JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengapresiasi langkah pemerintah dalam menambah subsidi konversi motor listrik, dari semula Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.
Harapannya, aturan penambahan nilai subsidi tersebut juga diberlakukan untuk motor listrik pabrikan. Hal ini diklaim mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Budi Setyadi, Ketua Umum AISMOLI menjelaskan, target utama program elektrifikasi nasional adalah memperbanyak jumlah kendaraan listrik di Indonesia.
Menurutnya, penambahan nilai subsidi diprediksi bisa memacu pecapaian target tersebut, supaya bisa lebih cepat terealisasi
Baca juga: Pahami Perbedaan ETLE Mobile dan ETLE Statis
“Tentunya kami harap soal penambahan subsidi ini bisa dibahas ya, karena produsen diuntungkan, masyarakat juga diuntungkan,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Budi menambahkan, menimbang semakin banyak produsen yang terjun dan mengembangkan industri motor listrik, segmentasi pasarnya tentu akan jauh lebih luas, khususnya di tahun 2024.
Namun satu poin yang wajib dipertimbangkan adalah penyesuaian anggaran. Budi memahami jika penambahan subsidi merupakan ranah aturan pemerintah, dan realisasinya butuh pertimbangan.
“Nanti kan pastinya disesuaikan dengan anggaran pemerintah, jika memungkinkan ditambah (subsidi motor listrik) jadi Rp 10 juta,” kata dia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.