Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang

Kompas.com - 25/11/2023, 15:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rear Wheel Drive (RWD) merupakan konfigurasi penggerak pada mobil di mana tenaga mesin diteruskan ke roda belakang untuk menggerakkan kendaraan.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, RWD atau sistem penggerak roda belakang memiliki karakter pengendalian yang berbeda.

Didi mengatakan, keunggulan RWD yaitu bisa dikombinasikan dengan mesin depan atau Front Engine, Rear Wheel Drive (FR), mesin tengah atau Mid Engine, Rear Wheel Drive (MR), dan mesin belakang atau Rear Engine.

Baca juga: Selain Pakai Mobil RWD, Ini Tips Bisa Melibas Tanjakan Spongebob

Daihatsu Xenia RWDKOMPAS.com/STANLY RAVEL Daihatsu Xenia RWD

Meski begitu, sistem penggerak roda belakang juga memiliki kekurangan yaitu, secara teknis lebih rumit ketimbang penggerak roda depan.

“Kalau RWD, secara desain tidak sederhana, ada diferensial, propeller shaft, dan segala macam. Kerugiannya banyak. Selain itu, dek belakang tidak bisa lurus kaki penumpang. Sebab, perlu ada tempat untuk propeller shaft. Jadi, secara desain tidak sederhana," ucap Didi.

Bahkan, secara tenaga juga banyak yang terbuang. Sebab banyaknya komponen tambahan seperti diferensial, propeller shaft, dan lainnya, menjadi tidak efisien dan bisa berpengaruh terhadap konsumsi BBM.

Baca juga: Alasan Mobil RWD Lebih Kuat Melewati Jalan Menanjak

Suzuki Carry PikapDok. SIS Suzuki Carry Pikap

Didi menjelaskan, perbedaan efisiensi bahan bakar antara FWD dengan RWD bisa mencapai 10 persen. Dari segi biaya penggerak roda belakang juga lebih mahal sebab banyak komponen yang digunakan.

Sebagai informasi, saat ini banyak produsen yang mengandalkan penggerak roda depan untuk mobil penumpang. Sedangkan RWD biasanya digunakan pada kendaraan komersial, seperti pikap.

“Semua mobil komersial kan menggunakan penggerak roda belakang. Jadi, semakin dia dibebani, seharusnya semakin ada traksi. Kalau penggerak roda depan, bebannya di belakang, akhirnya roda depan berputar di tempat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com