Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Ini Aturan mengenai Kaca Spion Kendaraan

Kompas.com - 08/11/2023, 09:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKaca spion memiliki fungsi untuk memberikan citra obyek di belakang lewat pantulan kaca. Sehingga, pengemudi dapat memantau lalu lintas sekitar kendaraan tanpa harus berbalik badan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 37, kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun sepeda motor seperti yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf B harus memenuhi dua persyaratan.

Baca juga: Ingat Lagi Bahaya Kendaraan Terobos Palang Pintu Pelintasan Kereta Api

Pada pasal tersebut tertulis:

Kaca spion Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf b harus memenuhi persyaratan:

a. berjumlah 2 (dua) buah atau lebih
b. dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.

Baca juga: Ajang Balap Motor FIM Khusus Perempuan Digelar Tahun Depan

Cara mengatur kaca spion motor yang baik dan benarKOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Cara mengatur kaca spion motor yang baik dan benar

Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, mengatakan, pastikan menggunakan kaca spion yang sesuai agar tidak mengakibatkan risiko berbahaya.

“Pengendara jadi tidak bisa melihat bagian belakang motornya secara maksimal bila menggunakan spion lebih kecil atau bahkan menghilangkannya, spion standar dari pabrikan saja memiliki keterbatasan pandangan atau blindspot,” ungkap Sani kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, pengendara terkait juga bisa berpotensi mengalami kecelakaan yang tidak diinginkan meskipun kerap kali sepele.

Baca juga: Kepatuhan Uji Emisi Kendaraan di DKI Jakarta Masih Rendah

“Kalau memang mau ganti spion, sebaiknya disesuaikan saja, jangan terlalu besar juga karena dapat mengganggu pemotor dalam berkendara. Paling penting, area berkendara kita dapat terlihat dengan baik,” ungkapnya.

Pastikan selalu mengatur pandangan dari kaca spion sebelum mulai berkendara sehingga bagian belakang dari motor terlihat dengan baik.

Kemudian, khusus sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan spion atau hanya satu dapat dikenakan sanksi sesuai pasal berlaku.

Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan spion dikenakan sanksi berupa denda Rp 250.000. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com