JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pasar mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dalam waktu 2 tahun belakangan, terbukti dari jumlah konsumen yang semakin bertambah.
Selain pertambahan jumlah konsumen, banyak pula jenama yang mulai menghadirkan opsi-opsi mobil listrik model terbaru, membuat diversifikasi pasar semakin luas.
Terbaru, pabrikan otomotif asal China yakni Morris Garage (MG) dan Chery juga mengaku berniat melakukan ekspansi, dan menambah opsi mobil listrik baru bagi masyarakat.
Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) menjanjikan peluncuran mobil listrik Omoda 5 EV, selambat-lambatnya pada awal tahun 2024.
Baca juga: Awal Mula Jinba-Ittai, dari Roadster MX-5 sampai Mazda CX-60
“Omoda 5 EV pertama kali kami kenalkan di GIIAS 2023, dan mendapat respon yang sangat baik dari konsumen,” ucapnya kepada Kompas.com, pekan lalu.
Keran pemesanan untuk Chery Omoda 5 EV juga sudah dibuka dalam bentuk booking. Berdasarkan klaim data terbaru, jumlah pesanan sudah mencapai 400 unit, walaupun rincian harga belum diumumkan.
“Untuk pengiriman kami targetkan pada bulan Februari 2024,” ucapnya.
Menimbang adanya kejutan berupa tingginya minat konsumen terhadap Omoda 5 EV, Harry mengaku prinsipal Chery International berpotensi mempertimbangkan peluncuran mobil listrik lain untuk pasar Indonesia.
Baca juga: Gandeng Investor Baru, Ford Akan Buka Diler di Jakarta
“Sekarang ini pasar EV di Indonesia memang bagus sekali, dan Chery sudah punya banyak model juga, ada QQ Ice Cream, ada EQ1, modelnya banyak,” ucap dia.
Pada kesempatan terpisah, Arief Syarifuddin, Marketing and PR Director MG Motors mengatakan, MG ZS EV akan menjadi mobil listrik kedua yang dijual dan dipasarkan pada tahun 2024, menyusul MG4 EV.
Namun ada peluang jika MG ZS EV bukanlah satu-satunya mobil listrik yang meluncur tahun depan, sebab MG Cyberster juga berpotensi meluncur.
Baca juga: Honda Civic Type R FL5 TCR Jadi Penantang Baru di Ajang ISSOM 2023
“MG Cyberster mulai dijual pada musim panas (Agustus) 2024 untuk pasar Eropa. Biasanya jika mengikuti tren, ketika satu negara sudah menjual, negara lain juga mengikuti serentak,” ucapnya kepada Kompas.com.
Arief menambahkan, potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia semakin progresif dengan kenaikan menjanjikan. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan baik bagi produsen untuk mulai memperluas variasi model.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.