JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua pihak setuju bahwa transmisi matik membutuhkan perawatan rutin dengan mengganti oli. Namun penggantian filter oli matik masih menjadi polemik lantaran ada sebagian yang mengatakan perlu dan ada yang tidak.
Salah satunya Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic dalam akun Tiktoknya @hermaspra mempertanyakan apakah penggantian filter oli matik itu perlu atau tidak.
Hermas mengatakan ada kesalahpahaman di masyarakat yang menganggap filter oli matik itu wajib diganti secara rutin karena dianggap sebagai sumber masalah rusaknya transmisi.
Baca juga: Ini Penyakit Bawaan Transmisi Matik Avanza-Xenia, Rush-Terios
“Itu tidak benar, karena filter oli tidak akan mengalami kotor berlebih selama tidak terjadi kerusakan pada sistem transmisi, ibaratnya tidak ada asap bila tidak ada api,” ucap Hermas kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Selain sebagai penyaring kotoran, Hermas mengatakan fungsi lain filter oli matik itu sebagai indikator apakah telah terjadi kerusakan pada sistem transmisi atau tidak.
Hermas mengatakan kotoran yang tersangkut atau tersaring dalam filter oli matik merupakan hasil dari gesekan berlebih dari beberapa komponen transmisi.
Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Transmisi Matik Toyota Rush Bekas, mulai Rp 6 Jutaan
“Artinya jika terjadi gesekan berlebih entah itu dari kampas dengan plat, antar gear dan bearing baru akan muncul kotoran berlebih yang tersaring oleh filter, ini menandakan ketika filter oli matik diganti belum tentu akan menyelesaikan masalah,” ucap Hermas.
Menurut Hermas sumber masalah pada transmisi masih perlu dicari untuk segera dibenahi agar tidak menghasilkan debris berlebih yang dapat mengotori filter.
Sehingga, filter oli matik ini tak lebih hanya sebagai penyaring kotoran besar saja ketika transmisi sudah mengalami kerusakan. Dengan kata lain, penggantian filter secara teratur tidak akan mengubah apapun.
Jadi, menurut Hermas mengganti filter oli matik yang kotor berlebih tidak akan menyelesaikan masalah dan mengganti filter oli yang bersih tidak ada gunanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.