Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyakit Bawaan Transmisi Matik Avanza-Xenia, Rush-Terios

Kompas.com - 15/10/2023, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi matik diciptakan untuk memudahkan pengemudi saat berkendara. Namun, transmisi otomatis kerap dianggap tidak setangguh transmisi manual.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik mengungkapkan, beberapa penyakit bawaan yang ada pada mobil bertransmisi matik.

Menurut Hermas, setidaknya ada enam penyakit bawaan transmisi matik (AT konvensional) pada mobil khususnya untuk mobil Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia dan Daihatsu Terios.

Baca juga: Wuling Air ev Long Range Jadi Hadiah Utama IAPVC 2023

“Kalau kalian punya mobil matik Avanza atau yang sejenis seperti Xenia dan Terios, mobil-mobil ini transmisi metiknya mempunyai penyakit bawaan,” ucap Hermas, dikutip akun TikTok pribadinya, Minggu (15/10/2023).

“Penyakit bawaan pada transmisi matik ini akan tetap muncul, sekalipun kalian membawanya halus, melakukan flushing kuras ganti oli matik dengan teratur, atau membawanya tidak terlalu agresif, tetap penyakit ini akan muncul,” lanjut Hermas.

Menurut Hermas ada enam penyakit bawaan pada transmisi matik atau mobil matik Avanza, Rush, Xenia dan Terios.

@hermaspra Enam penyakit bawaan transmisi matic (AT konvensional) mobil Avanza, Rush, Xenia dan Terios yang paling sering muncul setiap kali transmisi maticnya bermasalah. #fyp #toyota #avanza #rush #daihatsu #xenia #terios #mobil #transmisi #matic #penyakit #gejala #spesialistransmisimatic ? original sound - hermasprabowo - Hermas Prabowo

“Pertama R atau delay ‘ngejeduk’ saat tuas geser ke posisi R atau mundur. Kedua, penyakit bawaannya indikator D itu suka berkedip terutama ketika kalian berjalan dengan kecepatan tertentu setelah pemakaian sekian tahun misalnya,” kata Hermas.

Penyakit bawaan transmisi matik selanjutnya adalah gangguan shifting (pergeseran). Biasanya akan terjadi ketika mobil berjalan di kecepatan 30-50 (kpj), nanti akan muncul pada indikator D berkedip disertai dengan gangguan shifting.

“Keempat itu muncul bunyi ‘ngempret’ pada transmisi matiknya, terutama saat mobil sudah mulai jalan atau pada saat memanaskan mobil sudah muncul bunyi itu,” ucap Hermas.

Penyakit bawaan kelima adalah muncul bunyi ‘pletak’ saat mobil melanjut dengan kecepatan tinggi antara 40-90 kpj. Biasanya ketika dilakukan pengecekan, sudah terdapat beberapa komponen yang rusak.

Test Drive Daihatsu Terios di Padang.Istimewa Test Drive Daihatsu Terios di Padang.

“Terakhir atau yang keenam, penyakit bawaannya suka seperti kue putu, mendengung. Kadang suara mendengung ini tidak terjadi setiap saat tetapi kadang perpindahan gigi tertentu, seperti gigi satu atau dua misalnya,” kata Hermas.

Baca juga: Daftar Jenis Pelanggaran Tilang Elektronik dan Besaran Dendanya

Saat penyakit ini muncul, menurut Hermas pemilik mobil tidak perlu khawatir, sebab ini bukan sesuatu yang aneh. Pemilik kendaraan juga tidak perlu panik dan melakukan perawatan yang macam-macam, cukup membawa ke bengkel spesialis transmisi dan melakukan perbaikan pada titik yang bermasalah.

“Teknologi transmisi matik atau teknologi mobil itu tidak ada yang sempurna, ketika unggul di hal yang lain pasti kemudian akan punya kelemahan di sisi yang lain. Kalau penyakit bawaan ini muncul tidak usah di treat macam-macam, cukup melakukan perbaikan pada titik yang bermasalah itu,” ucap Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau