Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Era Elektrifikasi, Kebutuhan SDM Spesialis Jadi Urgensi

Kompas.com - 14/10/2023, 13:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan komitmen Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada 2060, kebutuhan atas sumber daya manusisa (SDM) ahli di industri elektrifikasi menjadi urgensi yang patut diperhatikan.

Menjawab tantangan tersebut, Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak 36 spesialis yang siap diterrjunkan. Spesialis ini, mencakup 30 orang di bidang produksi berupa perakitan kendaraan roda empat dan 6 lainnya dari maintenance skill berupa mesin otomasi.

“Percepatan industri elektrifikasi yang menyeluruh baik secara proses produksi maupun SDM unggul yang ahli menjadi suatu keniscayaan," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Astra Group Kuasai Penjualan Mobil Nasional Kuartal III/2023

Direksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama lulusan Toyota Indonesia Academy (TIA)dok.TMMIN Direksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama lulusan Toyota Indonesia Academy (TIA)

"Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi, namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimpelementasikan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan dalam pembelajarannya," lanjut dia.

Kurikulum dimaksud juga membahas mengenai environment issue sebagai tanggung jawab kita bersama dalam membantu upaya Pemerintah Indonesia mencapai target netralitas karbon pada 2060 nanti.

Dengan torehan tersebut, TIA sudah memberikan kontribusi hingga 255 SDM ahli yang sudah merealisasikan ilmunya baik di TMMIN maupun rantai pasok sejak 2016.

TIA selalu melakukan evaluasi juga FGD (Focus Group Discussion) bersama para pakar industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan industri terkini, khususnya dalam teknologi future process dan future product.

Baca juga: Bukan Ganjil Genap Motor, Ada Cara Alternatif Turunkan Polusi Jakarta

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN. Ilustrasi kelebihan produksi massal dan kekurangan produksi massal.dok.TMMIN Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN. Ilustrasi kelebihan produksi massal dan kekurangan produksi massal.

Sehingga, kurikulum pembelajaran TIA terus bertransformasi demi menjawab tantangan perkembangan teknologi di industri yang begitu cepat.

Selain itu, di tahun kedua, semua expert diberikan program pemagangan di industri selama satu tahun agar mereka dapat lebih cakap beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru di industri elektrifikasi.

Strategi TIA untuk mencetak lebih banyak SDM spesialis lainnya yaitu dengan melakukan ekspansi program pendidikan yang memfasilitasi karyawan TMMIN, supplier atau rantai pasok berpartisipasi dalam kegiatan shortcourse training dan credential system sehingga menjadi teknisi industri yang ahli dan juga terakreditasi.

Shortcourse training bertujuan untuk mengakselerasi pemenuhuan skill spesifik yang dibutuhkan tenaga kerja industry melalui kursus dalam waktu tertentu dan juga OJD (On the Job Development).

Sementara credential system bertujuan untuk merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja industry ke dalam SKS perkuliahan, sehingga dapat mempersingkat masa pendidikan.

Baca juga: Pentingnya Standarisasi Swap Baterai untuk Kendaraan Listrik

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

“Transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia sejatinya tidak hanya lahir melalui kehadiran sejumlah kendaraan berteknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan, namun juga dengan hadirnya SDM ‘expert’ yang berwawasan digitalisasi," ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

"Indonesia memiliki potensi unggulan berupa besarnya porsi generasi muda untuk menjadi generasi terdepan dalam menjawab tantangan dan persaingan global. Lulusan TIA dibentuk melalui pengajaran dan praktik yang berorientasi kebutuhan industri nasional dan menjadi expert di bidang digitalisasi seperti big data analytic & IoT, AI & robotic, robotic process automation, serta IoT & mechanical engineering," tambahnya.

Adapun para lulusan TIA disebutkan menorehkan prestasi di ajang nasional juga global, di antaranya Juara 1 Robotic Piala Gubernur Jawa Tengah - Polines Robotic Contest 2022.

Serta, mengharumkan nama bangsa di ajang internasional dengan meraih medali silver di bidang IoT (Internet of Things) pada ajang World ASEAN Skill Contest 2023 yang berlokasi di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau