Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menuju Era Elektrifikasi, Kebutuhan SDM Spesialis Jadi Urgensi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan komitmen Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada 2060, kebutuhan atas sumber daya manusisa (SDM) ahli di industri elektrifikasi menjadi urgensi yang patut diperhatikan.

Menjawab tantangan tersebut, Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak 36 spesialis yang siap diterrjunkan. Spesialis ini, mencakup 30 orang di bidang produksi berupa perakitan kendaraan roda empat dan 6 lainnya dari maintenance skill berupa mesin otomasi.

“Percepatan industri elektrifikasi yang menyeluruh baik secara proses produksi maupun SDM unggul yang ahli menjadi suatu keniscayaan," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

"Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi, namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimpelementasikan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan dalam pembelajarannya," lanjut dia.

Kurikulum dimaksud juga membahas mengenai environment issue sebagai tanggung jawab kita bersama dalam membantu upaya Pemerintah Indonesia mencapai target netralitas karbon pada 2060 nanti.

Dengan torehan tersebut, TIA sudah memberikan kontribusi hingga 255 SDM ahli yang sudah merealisasikan ilmunya baik di TMMIN maupun rantai pasok sejak 2016.

TIA selalu melakukan evaluasi juga FGD (Focus Group Discussion) bersama para pakar industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan industri terkini, khususnya dalam teknologi future process dan future product.

Sehingga, kurikulum pembelajaran TIA terus bertransformasi demi menjawab tantangan perkembangan teknologi di industri yang begitu cepat.

Selain itu, di tahun kedua, semua expert diberikan program pemagangan di industri selama satu tahun agar mereka dapat lebih cakap beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru di industri elektrifikasi.

Strategi TIA untuk mencetak lebih banyak SDM spesialis lainnya yaitu dengan melakukan ekspansi program pendidikan yang memfasilitasi karyawan TMMIN, supplier atau rantai pasok berpartisipasi dalam kegiatan shortcourse training dan credential system sehingga menjadi teknisi industri yang ahli dan juga terakreditasi.

Shortcourse training bertujuan untuk mengakselerasi pemenuhuan skill spesifik yang dibutuhkan tenaga kerja industry melalui kursus dalam waktu tertentu dan juga OJD (On the Job Development).

Sementara credential system bertujuan untuk merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja industry ke dalam SKS perkuliahan, sehingga dapat mempersingkat masa pendidikan.

“Transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia sejatinya tidak hanya lahir melalui kehadiran sejumlah kendaraan berteknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan, namun juga dengan hadirnya SDM ‘expert’ yang berwawasan digitalisasi," ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

"Indonesia memiliki potensi unggulan berupa besarnya porsi generasi muda untuk menjadi generasi terdepan dalam menjawab tantangan dan persaingan global. Lulusan TIA dibentuk melalui pengajaran dan praktik yang berorientasi kebutuhan industri nasional dan menjadi expert di bidang digitalisasi seperti big data analytic & IoT, AI & robotic, robotic process automation, serta IoT & mechanical engineering," tambahnya.

Adapun para lulusan TIA disebutkan menorehkan prestasi di ajang nasional juga global, di antaranya Juara 1 Robotic Piala Gubernur Jawa Tengah - Polines Robotic Contest 2022.

Serta, mengharumkan nama bangsa di ajang internasional dengan meraih medali silver di bidang IoT (Internet of Things) pada ajang World ASEAN Skill Contest 2023 yang berlokasi di Singapura.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/14/132200715/menuju-era-elektrifikasi-kebutuhan-sdm-spesialis-jadi-urgensi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke