Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Bumel PO Jaya Utama Rombak Bodi Jadi Bus ATB

Kompas.com - 06/10/2023, 19:51 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya nama beken pelari jalur Pantura, perusahaan otobus (PO) Jaya Utama Indo makin giat meningkatkan pelayanan. Belum lama ini bus dengan ciri khas kelir biru itu meluncurkan bus baru rakitan Karoseri Tentrem.

Namun, tidak hanya meluncurkan bus baru saja, PO tersebut juga melakukan pembaharuan pada unit sejumlah bus. 

Sejumlah unit bus yang sudah tua dengan sebutan bus bumel milik PO Jaya Utama rebodi dan dirombak ulang. Wajah lama bus dirubah menjadi wajah baru dengan menggunakan bodi bus keluaran anyar yang lebih modern. 

Baca juga: Estimasi Biaya Setel Klep Honda Jazz Lawas

Berdasarkan akun Instagram @karoserihd_official, ada tiga unit bus lama PO Jaya Utama yang akan mengganti bodi baru.

Bila sebelumnya bus menggunakan bodi Max dari Karoseri Tentrem, nantinya bus akan menggunakan desain yang mirip dengan bodi Jetbus Voyager milik Karoseri Adiputro. 

Namun bus masih mengadopsi desain khas sebelumnya, yakni dengan kelir biru. Hanya saya kini makin lebih atraktif dengan livery garis merah, putih dan kuning pada bodi samping dan belakang bus. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hendrik 2?2?2????? (@karoserihd_official)

Baca juga: Estimasi Biaya Setel Klep Honda Jazz Lawas

Namun saat ini bus masih berada di garasi milik Karoserihd untuk tahap pengerjaan. Sebab bus masih belum sepenuhnya selesai, kaca-kaca, lampu-lampu dan juga interior bus belum dipasang.

Sementara itu, bus masih menggunakan sasis sebelumnya yakni Hino Ak230. Dengan perombakan bus tersebut sekaligus menjadi peremajaan bus bumel menjadi bus kelas ekonomi AC atau biasa disebut AC Tarif Bawah (ATB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com