Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol Keluhkan Stasiun Penukaran Baterai Masih Sedikit

Kompas.com - 05/09/2023, 10:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek online (ojol) yang menggunakan motor listrik semakin sering dijumpai, khususnya di DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Kualitas motor listrik yang digunakan juga terbilang mumpuni, dengan jarak tempuh hingga 100 kilometer dan rerata kecepatan 80 kpj, tentu bisa membuat nyaman pengemudi dan pengendara.

Akan tetapi, ekosistem motor listrik bagi ojol masih belum sepenuhnya sempurna. Beberapa pengemudi mengaku masih menjumpai kendala-kendala dalam penggunaan harian.

Baca juga: Generasi Terbaru Mini Electric Meluncur, Jarak Tempuh Lebih Jauh

Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT HaryonoKompas.com/Daafa Alhaqqy Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT Haryono

Satu kendala yang dikeluhkan yakni persebaran stasiun penukaran baterai alias swapping station, yang dinilai masih sedikit dan area cangkupannya belum terlalu luas.

Aji, Pengemudi Ojol di area Tebet, Jakarta Timur, jadi salah satu yang mengeluhkan kendala ini. Menurutnya, persebaran stasiun penukaran baterai yang kurang dirasa menghambat kinerjanya.

“Kadang-kadang kesulitan kalau harus narik jauh, bingungnya kan baliknya nanti gimana dan nuker baterai di mana,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Pakar Sebut Mobil Berasap Belum Tentu Gagal Uji Emisi

Seorang driver ojek online menunjukkan titik-titik lokasi penggantian baterai motor listrik, persebarannya dinilai masih sedikitKompas.com/Daafa Alhaqqy Seorang driver ojek online menunjukkan titik-titik lokasi penggantian baterai motor listrik, persebarannya dinilai masih sedikit

Terbatasnya jumlah stasiun penukaran baterai juga memunculkan kendala baru, yakni adanya situasi rebutan dengan pengendara ojol motor listrik lain.

Aji sempat menunjukkan aplikasi khusus milik pengendara ojol motor listrik, yang berisi informasi kapasitas baterai, dan radius jarak antar stasiun penukaran.

“Ini namanya poligon, dan saya disuruhnya cuma narik di area sekitar sini saja. Lebarnya kurang lebih 30 kilometer,” ujarnya.

Baca juga: Motor Pakai Knalpot Racing, Otomatis Tidak Lolos Uji Emisi

Pengemudi ojek online motor listrik antri saat hendak mengganti baterai di swapping stationKompas.com/Daafa Alhaqqy Pengemudi ojek online motor listrik antri saat hendak mengganti baterai di swapping station

Menurutnya radius tersebut terbilang kecil untuk ukuran pengendara ojek online, yang dalam sehari bisa menempuh jarak hingga lebih dari 100 kilometer.

Keterbatasan stasiun penukaran baterai juga dikeluhkan Mahfud, ojol listrik yang sering berjaga di area Tebet. Menurutnya, jumlah SPKLU sebaiknya ditambah untuk memudahkan para pengendara.

“Susah juga kalau mau ganti baterai, tapi ternyata lagi kosong semua (belum terisi penuh). Jadi kalau enggak nunggu, ya harus udahan,” ucapnya.

Baca juga: Pakar Sebut Mobil Berasap Belum Tentu Gagal Uji Emisi

Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT HaryonoKompas.com/Daafa Alhaqqy Seorang driver ojek online mengganti baterai motor listrik di salah satu SPKLU di SPBU MT Haryono

Menurut dia, stasiun penukaran baterai idealnya ditempatkan di masing-masing SPBU. Hal itu dirasa akan sangat memudahkan para pengendara.

“Jadinya enggak bingung lagi, dan bisa terima orderan terus,” kata dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com