Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2023, 16:47 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Razia uji emisi akan terus berlangsung sampai akhir November 2023. Bagi pemilik motor dengan knalpot racing, siap-siap membayar dendanya karena kecil kemungkinan akan lulus uji tersebut.

Secara teknis, ada alasannya kenapa emisi yang keluar dari motor dengan knalpot racing lebih besar daripada yang masih standar. Mengingat untuk knalpot modifikasi, aliran gas hasil bakar tidak disaring lagi.

"Pasti beda (emisinya) walau mesin sama, kompresi sama, pasti beda, lebih besar yang racing," kata Aries Mandala, Kepala Bengkel AHASS Pelangi Prima Mandiri kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Emisi Gas Buang Sulit Dikendalikan, BRIN Jelaskan Pentingnya Uji Emisi

Knalpot motor ngebul disebabkan oktan BBM yang tidak sesuai atau oli masuk ke ruang pembakaran mesinTangkapan layar youtube @Piiduldul Knalpot motor ngebul disebabkan oktan BBM yang tidak sesuai atau oli masuk ke ruang pembakaran mesin

Aries menjelaskan, knalpot racing tidak ada sistem yang menyaring gas buang. Artinya, asap hasil pembakaran di ruang mesin langsung keluar tanpa hambatan.

"Kalau yang racing kan langsung (keluar) kita geber langsung, dia enggak ada hambatan sama sekali, enggak ada penyaringan," ucap Aries.

Sedangkan kalau knalpot standar, untuk yang modern biasanya punya catalytic converter. Bukan itu saja, di silencer juga ada penyaringan lagi untuk mengurangi emisi.

Baca juga: Operasi Zebra 2023 Dimulai Hari Ini, Simak Pelanggaran yang Diincar


"BeAT misal ada di leher knalpot (catalytic converter), ada juga di dalam (silencer), berbelit-belit," kata Aries.

Memang dari luar, knalpot itu kelihatan polos saja. Padahal kalau dibelah dua, bagian dalam dari knalpot seperti ada labirin yang menyaring gas buang. Berbeda dengan knalpot racing yang biasanya tidak pakai penyaring.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com