JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek online (ojol) yang menggunakan motor listrik semakin sering dijumpai, khususnya di DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Kualitas motor listrik yang digunakan juga terbilang mumpuni, dengan jarak tempuh hingga 100 kilometer dan rerata kecepatan 80 kpj, tentu bisa membuat nyaman pengemudi dan pengendara.
Akan tetapi, ekosistem motor listrik bagi ojol masih belum sepenuhnya sempurna. Beberapa pengemudi mengaku masih menjumpai kendala-kendala dalam penggunaan harian.
Satu kendala yang dikeluhkan yakni persebaran stasiun penukaran baterai alias swapping station, yang dinilai masih sedikit dan area cangkupannya belum terlalu luas.
Aji, Pengemudi Ojol di area Tebet, Jakarta Timur, jadi salah satu yang mengeluhkan kendala ini. Menurutnya, persebaran stasiun penukaran baterai yang kurang dirasa menghambat kinerjanya.
“Kadang-kadang kesulitan kalau harus narik jauh, bingungnya kan baliknya nanti gimana dan nuker baterai di mana,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
Terbatasnya jumlah stasiun penukaran baterai juga memunculkan kendala baru, yakni adanya situasi rebutan dengan pengendara ojol motor listrik lain.
Aji sempat menunjukkan aplikasi khusus milik pengendara ojol motor listrik, yang berisi informasi kapasitas baterai, dan radius jarak antar stasiun penukaran.
“Ini namanya poligon, dan saya disuruhnya cuma narik di area sekitar sini saja. Lebarnya kurang lebih 30 kilometer,” ujarnya.
Menurutnya radius tersebut terbilang kecil untuk ukuran pengendara ojek online, yang dalam sehari bisa menempuh jarak hingga lebih dari 100 kilometer.
Keterbatasan stasiun penukaran baterai juga dikeluhkan Mahfud, ojol listrik yang sering berjaga di area Tebet. Menurutnya, jumlah SPKLU sebaiknya ditambah untuk memudahkan para pengendara.
“Susah juga kalau mau ganti baterai, tapi ternyata lagi kosong semua (belum terisi penuh). Jadi kalau enggak nunggu, ya harus udahan,” ucapnya.
Menurut dia, stasiun penukaran baterai idealnya ditempatkan di masing-masing SPBU. Hal itu dirasa akan sangat memudahkan para pengendara.
“Jadinya enggak bingung lagi, dan bisa terima orderan terus,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/05/101200315/driver-ojol-keluhkan-stasiun-penukaran-baterai-masih-sedikit