Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Merokok, Fasilitas yang Sering Ditanyakan Penumpang Bus AKAP

Kompas.com - 04/09/2023, 17:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com -  Berbagai perusahaan otobus (PO) kini kian beragam dalam memberikan layanan pada bus AKAP. Guna menunjang kenyamanan selama perjalanan, kabin bus akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mengikuti permintaan pasar. 

Oleh karena itu, biasanya tren desain bus akan mengikuti sesuai kebutuhan penumpang. Namun, kendati sudah tidak tren lagi, ruang merokok hingga saat ini masih menjadi fasilitas yang dicari penumpang. 

Baca juga: Tes Konsumsi BBM Hyundai Stargazer X, Yogya-Solo-Yogya

Salah satu kernet bus AKAP dari PO Sinar Jaya mengatakan, mayoritas penumpang bus AKAP adalah perokok. Maka dari itu biasanya penumpang akan langsung bertanya dimana ruang khusus untuk merokok kepada kernet. 

"Naik bus AKAP itu durasinya lama, biasanya bagi penumpang perokok akan tidak tahan untuk merokok. Namun saat ini kebanyakan bus baru jarang dilengkapi smoking area," katanya kepada Kompas.com saat ditemui di pool bus Sinar Jaya Bubulak Bogor, Senin (4/9/2023). 

 

smoking room busKompas.com/Fathan Radityasani smoking room bus

Baca juga: Emisi Gas Buang Sulit Dikendalikan, BRIN Jelaskan Pentingnya Uji Emisi

Biasanya, ruang merokok pada bus berada di bagian belakang bus yang dirancang dengan sederhana. Ruangan tersebut dibuat  tertutup dengan sekat dan pintu sebagai akses masuk, kemudian disediakan satu atau dua kursi saja. 

Hanya saja ruangan khusus merokok kini sudah tidak lagi menjadi fasilitas yang diberikan oleh PO. Maka dari itu biasanya kernet akan menganjurkan penumpang untuk merokok di rest area agar tidak menggaggu kenyamanan penumpang lainnya. 

"Kalau di dalam bus tidak boleh merokok karena ruangannya ada AC. Memang ada juga bus yang ruang penumpang dan kru bus di pisah oleh sekat, dan penumpang terkadang merokok bersama kru di ruang kru. Tapi yang paling tepat penumpang merokok di rest area agar tidak mengganggu penumpang lain," kata kernet tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com