Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Mengaku Lebih Nyaman Menyetir Bus Double Decker

Kompas.com - 15/08/2023, 12:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bus tingkat atau double decker di Indonesia semakin banyak karena Perusahaan Otobus (PO) mulai menggunakannya untuk kendaraan operasional.

Bus double decker memiliki ukuran yang lebih tinggi dari bus single sehingga dapat mengangkut lebih banyak penumpang dibandingkan dengan bus konvensional dan lebih menguntungkan.

Biasanya, bus tingkat ini digunakan oleh PO untuk layanan antarkota antarprovinsi (AKAP), seperti PO Sinar Jaya yang memiliki beberapa kelas, mulai dari eksekutif, suite class, hingga double decker.

Baca juga: Merasakan Sleeper Bus PO Sinar Jaya Rute Solo-Jakarta Berangkat Pagi

Bus Baru PO Sinar JayaInstagram @koransinar Bus Baru PO Sinar Jaya

Terdapat perbedaan ketika menyetir bus tingkat dengan bus singel. Hal ini diungkap oleh sopir bus PO Sinar Jaya, Rohan, yang pernah membawa bus double decker.

"Enak bawa bus double decker, karena matic jadi lebih mudah dan nyaman. Kalau bus single kebanyakan masih manual sehingga harus bermain kopling," ungkap Rohan kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus Suites Class PO Sinar Jaya Rute Jakarta-Solo

Bus baru PO Sinar Jayainstagram @Laksanabus Bus baru PO Sinar Jaya

Hal serupa juga dikatakan oleh Samsul, sopir bus PO Sinar Jaya. Menurutnya, bus single dan double decker sama saja.

"Sama saja, cuman bus double decker matic. Dan untuk penumpang juga lebih nyaman," ungkap Samsul kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kenyamanan penumpang ini menjadi salah satu faktor penting sehingga bus tingkat biasanya memiliki suspensi yang lebih canggih, dan getaran atau guncangan tidak terasa.

Selain itu, jika penumpang memilih duduk di tingkat atas yang posisinya lebih tinggi dari kendaraan lain, akan bisa leluasa melihat pemandangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com