Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Hal yang Wajib Diketahui Soal Perawatan Mobil Transmisi Matik

Kompas.com - 04/07/2023, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan adalah kunci menjaga kondisi mobil tetap sehat. Selain mesin, kaki-kaki dan kelistrikan, satu hal yang perlu dijaga kondisinya ialah transmisi terutama transmisi mobil matik.

Seperti diketahui mobil matik dibuat untuk memudahkan saat berkendara. Dalam pengoperasiannya mobil matik lebih sederhana, namun sejalan dengan kemudahan perlu perhatian agar kondisinya tetap prima.

Baca juga: Dorna Belum Ingin Tambah Jumlah Pebalap di Grid MotoGP

Pemilik bengkel spesialis Worner Matik Hermas Efendi Prabowo mengatakan, hal yang perlu dilakukan pemilik ialah menjaga kondisi oli tetap baik karena "nyawa" transmisi matik pada tekanan oli.

Komponen transmisi matikAditya Maulana, KompasOtomotif Komponen transmisi matik

"Terutama dalam perawatan (mobil matik) sering diabaikan penggantian oli matik secara rutin. Banyak yang datang ke Worner sudah terlambat sehingga bisa dibilang sudah kadung (bermasalah)," kata Hermas kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Hermas mengatakan, jika pemilik sering terlambat mengganti oli maka bisa berakibat buruk. Sebab oli jika dipakai terus viskosistasnya berubah, kandungan kotoran dan keketalannya juga berubah.

"Perubahan itu akan memengaruhi tekanan oli sehingga matik tidak bekerja sempurna. Ketika dia mendapatkan beban berat misalnya saat tanjakan terus atau kecepatan tinggi jadi masalah," kata Hermas.

"Saat dibawa biasa tidak terlihat tapi begitu ke luar kota baru terlihat. Waktu ngebut baru terasa. Karena sebetulnya tidak dalam kondisi sempurna karena oli," ujar Hermas.

Baca juga: Jangan Andalkan GPS jika Tidak Ingin Tersesat Saat Liburan

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

Iwan Pratikno bekas mekanik Honda, mengatakan, transmisi matik tidak sebenarnya tidak hanya transmisi otomatis konvensional saja, melainkan ada jenis transmisi matik lainnya seperti CVT.

“Kesalahan yang sering dilakukan pengguna mobil matik, tidak mengetahui apa jenis transmisi matik untuk mobilnya, apakah AT atau CVT, padahal keduanya berbeda, oli yang digunakan juga berbeda,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan transmisi yang menggunakan oli yang tidak sesuai akan cenderung mengalami kerusakan lebih cepat karena tidak mendapatkan pelumasan yang optimal.

“Sebelum membeli oli matik, pastikan dulu apa jenis transmisi matik yang ada pada mobil, apakah AT atau CVT atau jenis lainnya, dan beli oli yang sesuai guna menjaga performa transmisi dan menjaga keawetannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com