JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi terbaru Daihatsu Ayla meluncur pada awal 2023. Kehadiran mobil murah ini langsung mendapat sambutan positif dari konsumen di Indonesia.
Ayla baru hadir dengan desain eksterior, interior, dan fitur-fitur lebih modern yang mampu menunjang pengemudi dan penumpang saat berkendara.
Tak hanya itu, mobil yang berada di segmen low cost green car (LCGC) ini juga diklaim memiliki kelebihan hemat bahan bakar.
Bagi yang berminat, penting mengetahui biaya rutin yang harus dikeluarkan untuk biaya kepemilikan. Biaya tersebut mulai dari bensin, servis, sampai harga suku cadang.
Baca juga: Bos Ducati Komentari Alasan Prestasi Honda Jeblok di MotoGP
Maka dari itu, tim redaksi sudah menyiapkan biaya yang dikeluarkan, dari bahan bakar, pajak per tahun, hingga besaran servis Ayla tipe R CVT ADS dengan patokan penggunaan 100.000 km atau 5 tahun pemakaian.
Pertama soal pajak tahunan atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Berdasarkan data diterima tim redaksi, Ayla punya PKB sekitar Rp 2,9 per tahun, jadi Rp 14,5 juta sampai lima tahun.
Selanjutnya berdasarkan catatan tes redaksi Kompas, Ayla mampu mencatat konsumsi bahan bakar 12,2 kilometer per liter (kpl) untuk rute dalam kota.
Bila dihitung mencapai 5 tahun atau 100.000 km, Daihatsu Ayla membutuhkan bensin sebanyak 8.196 liter.
Baca juga: Adu Fitur Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Unggul?
Kemudian, jika dikali dengan harga Pertalite (Rp 10.000) yang biasa dikonsumsi kebanyakan pengguna LCGC, biaya BBM selama lima tahun sekitar Rp 81.960.000.
Servis berkala
Sedangkan biaya servis berkala sampai 100.000 km untuk Daihatsu Ayla 1.2 R CVT ADS, total biaya mencapai Rp 9.977.656.
Berdasarkan data yang tim redaksi terima dari Daihatsu, pada servis 10.000 km konsumen dikenakan biaya Rp 594.000, begitu pun pada servis 20.000 km dan 30.000 km. Selanjutnya, pada servis keempat pemilik kendaraan akan dikenakan biaya lebih besar yakni Rp 878.528.
Kemudian turun menjadi Rp 595.000 pada servis 50.000 km. Biaya servis kemudian naik menjadi Rp 1.020.000 di servis keenam, dan biaya kembali turun pada servis ketujuh, yakni Ro 941.000.
Kemudian pada servis delapan atau 80.000 km, pemilik kendaraan dikenakan biaya Rp 2.295.128.
Biasanya pada servis ini konsumen akan dikenakan biaya penggantian oli mesin, filter oli dan ring oli. Sementara pada 90.000 km, total biaya servis yang dikeluarkan turun menjadi Rp 958.000.