Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Motor MotoGP Dibatasi oleh Kemampuan Ban

Kompas.com - 23/06/2023, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor MotoGP semakin kencang tiap tahunnya. Menurut Jorge Martin, sebenarnya motor tersebut masih bisa lebih cepat lagi jika potensinya tidak dibatasi oleh performa ban.

Jika bicara soal kecepatan pada motor MotoGP, tidak hanya kecepatan maksimumnya. Tapi, harus melihat juga catatan waktunya di sirkuit. Sehingga, bisa terukur apakah kecepatannya hanya di trek lurus saja atau juga saat di tikungan.

Baca juga: Jorge Martin Bertahan di Pramac Ducati Musim 2024

Michelin telah menjelaskan kepada tim-tim MotoGP mengenai persyaratan minimum tekanan ban. Tapi, Martin dan beberapa pebalap lainnya merasa bahwa regulasi soal ban yang ada saat ini terkadang berbahaya dan bukannya lebih aman.

Tujuan Michelin tentu ingin memberikan keamanan dengan tekanan ban yang ditentukan, yakni 27,6 psi pada ban depan dan 24,7 psi pada ban belakang.

Namun, yang terjadi pada saat balapan adalah tekanan ban tersebut meningkat, terutama saat mengikuti pebalap lain. Tekanan ban dapat meningkat hingga mencapai titik di mana para pebalap kehilangan cengkeraman dan terjatuh.

Baca juga: Potret Tipisnya Jarak Martin dan Bagnaia di Garis Finis MotoGP Jerman

Menurut pebalap tim Pramac Racing tersebut, motor MotoGP bisa lebih cepat jika tekanan udara pada ban tidak dibatasi oleh Michelin. Dia pun menyayangkan performa motor tidak bisa lebih maksimal.

"Menurut saya, motor ini ada di level yang belum bisa diikuti oleh ban. Menurut saya, kita bisa melaju 3 detik hingga 4 detik lebih cepat. Tapi, pada akhirnya, kami mencapai limit dari ban itu," ujar Martin, dikutip dari Crash.net, Jumat (23/6/2023).

Martin mengatakan, terkadang Michelin meminta para pebalap agar tekanan ban sesuai dengan ketentuan. Tapi, para pebalap malah merasa lebih berbahaya, karena rasanya seperti akan terjatuh di setiap tikungan.

"Ada peperangan antara pabrikan (motor) dan Michelin. Saya tahu Michelin ingin agar aman dan tidak memiliki masalah dengan ban, tapi tim selalu ingin lebih rendah. Ini adalah peperangan besar di setiap balapan," kata Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Beda Jokowi dan Prabowo Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau