TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Teknik setengah kopling biasa digunakan oleh sebagian orang untuk menahan mobil di jalanan menanjak. Ternyata, cara tersebut kurang tepat karena dapat merusak komponen kopling.
Pengemudi yang sering melakukan setengah kopling akan memperpendek usia pakai kampas kopling karena mengalami gesekan yang besar.
Maka dari itu, pengemudi mobil manual perlu memperhatikan aturan berikut untuk
mencegah kopling dari kerusakan.
Baca juga: Risiko Berkendara dengan Kondisi Kampas Kopling Mobil Mulai Aus
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan teknik setengah kopling kadang diperlukan, tapi kalau terlalu sering digunakan atau pemakaian yang tidak tepat justru bisa merusakan.
“Jangan mengoperasikan setengah kopling untuk waktu yang lama jika perlu dikurangi, teknik ini memang akan memperlembut perpindahan percepatan transmisi, untuk awalan saja,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2023).
Ibrohim mengatakan salah satu kesalahan pengguna mobil manual adalah melakukan setengah kopling untuk menahan kendaraan agar tidak mundur ketika di jalan menanjak.
Baca juga: Tanda Kopling Mobil Transmisi Manual Sudah Minta Diganti
“Jangan mengoperasikan setengah kopling atau setengah bertaut untuk mengontrol kecepatan kendaraan, seperti untuk mengemudikan kendaraan dengan kecepatan rendah, menahan kendaraan di lereng, dan sebagainya,” ucap Ibrohim.
Selain itu, saat melakukan setengah kopling pedal rem juga wajib terbebas karena mobil yang direm justru tidak akan memperlancar proses setengah kopling, bahkan bisa dibilang pemborosan.
“Jangan menekan pedal rem selama mengoperasikan setengah kopling atau setengah bertautan, itu sama saja melakukan tindakan yang sia-sia dan mempercepat kampas kopling aus,” ucap Ibrohim.
Jadi, melakukan hal tersebut tidak hanya mempercepat keausan kopling, tetapi
juga dapat merusak kopling atau bahkan menyebabkan kecelakaan fatal