Mobil Listrik BMW i7 Sudah Dibekali Suara Buatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perbedaan paling signifikan antara mobil listrik dengan mobil konvensional adalah suara yang dihasilkan.

Selain tidak menghasilkan polusi udara, mobil listrik juga tidak menimbulkan polusi suara. Namun, disisi lain, kondisi tersebut juga bisa berdampak negatif. Mobil listrik yang senyap dibandingkan kendaraan konvensional bisa memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.

Untuk itu, produsen mobil mewah asal Jerman, BMW, menyematkan artificial sound atau suara buatan pada lini produk kendaraan listriknya. Salah satunya pada BMW i7 xDrive60 Gran Lusso yang baru saja meluncur.

Baca juga: Alasan Sedan Listrik BMW i7 Belum Diproduksi di Indonesia

Tak tanggung-tanggung, BMW menggandeng komposer terkenal Hans Zimmer yang merupakan komposer terkenal untuk membuat artificial sound tersebut.

“BMW i7 ini sudah menggunakan artificial sound, Iconic Sound yang diproduksi bersama Hans Zimmer. Beliau yang mendesain Iconic Sound dari semua koleksi mobil listrik BMW termasuk i7,” ucap Anin, Selasa (6/6/2023).

Anin melanjutkan, Iconic Sound BMW i7 akan menghasilkan suara yang berbeda setiap pengemudi mengganti mode berkendara. Menurut Anin, selain untuk faktor keselamatan, fitur ini juga akan memberikan perasaan yang berbeda untuk pengemudi.

“Suara mesin artificial ini dibutuhkan untuk keamanan berkendara supaya pengemudi sadar dengan kecepatan yang mereka jalani. Jadi kalau di jalan pengemudi menggunakan mode electric dan mode sport, suara yang dihasilkan akan berbeda, pastinya ini juga akan membawa perasaan yang berbeda pada saat kita berkendara,” kata Anin.

Baca juga: Ulas Spesifikasi Lengkap BMW Seri 7 yang Baru Meluncur

Sebagai informasi, BMW i7 dibanderol Rp3,407 miliar (off the road) Jakarta. Sedan mewah BMW ini sekaligus menjadi penantang langsung dari mobil listrik Mercedes-Benz EQS 450+ AMG Line, yang sudah meluncur lebih dulu dengan banderol harga Rp 3,41 miliar.