JAKARTA, KOMPAS.com - BMW Indonesia baru saja meluncurkan sedan premium The New 7 di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
BMW Seri 7 anyar ini hadir dengan dua varian. Pertama BMW 735i M Sport, yang merupakan versi bensin dan dirakit dalam negeri, tepatnya di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta. Kedua adalah BMW i7 xDrive60 Gran Lusso, kendaraan listrik murni (electric vehicle/EV) yang diimpor secara utuh (Completely Build Up/CBU) dari Jerman.
Lantas, apa yang membuat BMW Group belum merakit i7 secara lokal?
Padahal dengan demikian harga jualnya bisa direduksi untuk memancing minta beli konsumennya.
Baca juga: Vespa GTS Model Baru Meluncur, Harga mulai Rp 78 Jutaan
Menjawab hal ini, Anindyanto Dwikumoro, Product Planning Manager BMW Group Indonesia bicara kemungkinan kendaraan listrik BMW diproduksi secara lokal.
“Kalau untuk listrik kita lihat opportunity dari peraturan pemerintah juga, dan untuk saat ini kami pada dasarnya masih dalam diskusi untuk kendaraan listrik produksi di sini, tapi kita selalu lihat peluang itu,” ucap Anin, Selasa (6/6/2023).
Menurut Anin, untuk merakit kendaraan listrik di Indonesia dibutuhkan banyak persiapan. Mulai dari lini produksi, hingga pelatihan kepada para pekerja yang akan membangun mobil listrik.
“Kita maunya siapkan dulu semuanya, karena tidak mungkin untuk produksi kendaraan listrik sendiri kita butuh production line, seperti salah satunya teknologi yang baru atau training ke para pekerja yang membangun mobil. Ketika itu sudah siap, kita lihat peluang produksi EV di Indonesia,” kata Anin.
Baca juga: Jualan Mobil Eropa Bekas Susah-susah Gampang
Sebagai informasi, BMW 753i dibekali mesin 2.998 cc 6 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 286 Hp dan torsi sekitar 425 Nm. Sedangkan untuk BMW i7 mengusung dua motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 544 Tk dan torsi 745 Nm.
Bicara soal harga, BMW 735i dibanderol Rp 2,287 miliar (off the road) Jakarta. Adapun untuk i7 dijual Rp 3.407 miliar (off the road) Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.