JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengklaim kalau sudah ada 100-an unit motor konvensional yang dikonversi jadi motor listrik.
Inten mengatakan kalau konversi motor jadi bebas emisi ini cocok untuk para pemilik motor bensin yang tidak mau kehilangan kenangan, tapi mau peduli dengan lingkungan.
"Konversi itu seperti apa, motor yang lama, bodinya saja dan rangkanya saja yang dipakai," ucapnya dalam acara Diskusi Lebih Asyik dengan Motor Listrik, dikutip Kompas.com dari lama Youtube Kemkominfo TV, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Pegajuan Konversi Motor Listrik Harus Bebas Tanggungan Pajak
Lebih lanjut, Inten menjelaskan kalau semua komponen di motor lama dibongkar, menyisakan bodinya saja. Jadi berbagai komponen baru untuk motor listrik dipasang, termasuk perkabelan.
"Diisi motor baru, motor listrik, BLDC (Brush Less Direct Current), ditempel baterai, lalu ditempel control atau otaknya yang dipakai untuk menyeimbangkan antara motor listrik dan baterai," ucap Inten.
Pada bagian kabel, semuanya diganti dengan yang lebih sesuai. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya short circuit atau korsleting, jadi lebih aman saat digunakan di jalan raya.
Baca juga: Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya
"Untuk menjaga motor ini aman apa enggak di masyarakat, ini (motor konversi) diuji, ada SUT (Sertifikat Uji Tipe) dan per unitnya ada SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) yang disetarakan dengan motor listrik baru," ucapnya.
Lebih lanjut, ESDM sudah melakukan konversi sebanyak 100 motor biasa jadi motor listrik. Bahkan jika ditambah dengan kementerian dan lembaga terkait, totalnya sudah di 147 unit motor konversi.
Soal syarat, Inten mengatakan kalau melakukan konversi tidak ada persyaratan khusus seperti tahun produksi dan sebagainya. Bahkan Inten mendukung masyarakat untuk melakukan konversi.
"Monggo, di rumah punya tiga (motor konvensional), silakan (konversi). Ini niatnya mau mengenalkan, mengajak masyarakat yuk mencoba motor listrik hanya dengan setengah harga dari motor baru," ucap Inten.
Jadi, kehadiran konversi motor konvensional ke listrik ini bisa berguna untuk masyarakat yang mau motor lamanya dibuat jadi bebas emisi. Jadi sudah tidak ada lagi asap yang dihasilkan, dan tujuannya mencapai net zero emission di 2060.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya