Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 2 Hal Ini agar Motor Listrik Tak Mudah Jebol

Kompas.com - 29/05/2023, 15:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang hendak membeli sepeda motor listrik, sebaiknya memperhatikan beberapa hal seputar pemakaian dan perawatan agar tak rugi.

Untuk diketahui, popularitas kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) khususnya motor, mengalami peningkatan setelah pemerintah memberlakukan program elektrifikasi dan memberikan subsidi.

Didien, Technical Manager GoEasy Electric Motorcycle mengatakan, program dukungan itu tentunya hal baik karena menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon negara.

Akan tetapi, hal itu juga berpotensi menimbulkan dampak yang kurang baik, yakni memicu sikap impulsif beberapa konsumen yang membeli tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

“Masalahnya adalah saat konsumen beli motor listrik tanpa berpikir panjang dan pemakaiannya asal, kemudian saat dijumpai bermasalah, mereka bilang ‘wah, motornya jelek’. Padahal kan tidak seperti itu,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Rumors MV Agusta Mau Diambil Alih KTM

Didien menjelaskan, setidaknya ada 2 hal yang harus diperhatikan oleh calon konsumen yang hendak membeli motor listrik.

1. Perhatikan kondisi jalan di area tempat tinggal

Motor listrik harga terjangkau, umumnya memakai jenis penggerak hub-drive, artinya komponen vital seperti dinamo, kumparan, dan magnet dijadikan satu rangkaian dan ditempatkan di roda belakang.

Penggerak jenis ini memang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi daya, tapi kelemahannya juga ada, yakni tidak kuat menghadapi jalan berlubang dan tidak rata.

“Kalau sering dipakai lewat jalanan tidak rata, hub-drive bisa peyang atau komponen internalnya copot. Biaya servisnya cukup mahal, karena harus ganti satu unit (roda belakang),” ucapnya.

Baca juga: Mengenal Kriteria Casan Mobil Listrik yang Baik dan Aman

2. Kelebihan muatan dan barang bawaan terlalu berat

Motor listrik yang mengandalkan daya baterai sebagai sumber energi tidak bisa membawa beban yang melebihi kapasitas, karena hal itu akan sangat menguras performa dari penggerak.

Komponen dinamo serta controller bisa mengalami overheating dan rusak. Didien menyarankan, pengguna membawa muatan dengan berat yang wajar saja.

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Payload capacity motor listrik sebaiknya tidak melebihi 150 kilogram. Normalnya, beban ini sudah cukup sekali untuk membonceng 1 penumpang. Jangan bawa barang yang terlalu berat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jalur Puncak Bogor Macet, Ganjil Genap dan Satu Arah Berlaku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau