JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik mungil Wuling Air ev akan segera mendapatkan rival. Pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, Sokonindo Automobile mengumumkan akan segera memasarkan Seres E1.
"Seres pertama yang diperkenalkan adalah E1. Akan diluncurkan pertengahan tahun ini dan kami akan terus memperkenalkan produk lain di bawah merek Seres," ujar Franz Wang, COO PT Sokonindo Automobile, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Mobil Listrik Pesaing Wuling Air ev, Seres E1 Belum Bisa Dipesan
Spesifikasi Seres E1 memang belum dijabarkan secara detail. Tapi, secara umum spesifikasinya sudah dipaparkan melalui brosur yang dibagikan pada PEVS 2023 di JIExpo Kemayoran pekan lalu.
E1 diketahui memiliki panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.640 mm. Sementara jarak sumbu rodanya 1.960 mm dan jarak terendah ke tanah mencapai 135 mm.
Sedangkan Air ev, panjangnya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Untuk jarak sumbu rodanya, tercatat 2.010 mm dengan jarak terendah ke tanah 135 mm.
Baca juga: Ulas Perbedaan Seres E1 dari Model Sebelumnya DFSK Mini EV
Secara dimensi, perbandingkan kedua mobil listrik ini cukup tipis. Perbedaan dimensi E1 dan Air ev tidak terlalu signifikan.
Untuk eksteriornya, E1 tampil cukup elegan dan modern. Terlihat dari lampu depan yang sudah menggunakan model proyektor dan dilengkapi Daytime Running Light (DRL). Sedangkan Air ev, desainnya terlihat lebih futuristik.
Untuk bagian kaki-kakinya, E1 dan Air ev sama-sama menggunakan pelek dengan diameter 13 inci. Tapi, E1 sudah menggunakan pelek alloy, berbeda dengan Air ev yang masih mengandalkan pelek kaleng yang ditutup dop. Pada bagian suspensi, sama-sama mengandalkan MacPherson.
Masuk ke bagian interior, E1 juga mengusung desain yang serupa dengan Air ev. Nuansa cerah ditampilkan dari penggunaan warnanya.
Pada E1, tampilan dasbor terlihat sederhana dan dilengkapi dua layar persegi panjang di bagian tengah. Layar yang di tengah berfungsi sebagai panel hiburan, sedangkan layar di belakang setir untuk panel meter.
Air ev memiliki dua layar dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, kedua layarnya juga menempel, tidak ada jarak seperti kedua layar pada E1.
Setir E1 dan Air ev juga sudah dilengkapi dengan beragam tombol multifungsi. Tapi, pada E1 menggunakan model flat bottom, berbeda dengan Air ev yang setirnya bulat.
Terkait performanya, E1 mengandalkan baterai LiFePo4, sama seperti pada Air ev. Baterainya juga memiliki ketahanan air yang tinggi dan memiliki sertifikasi IP67.
Begitu pula dengan sistem penggeraknya yang mengandalkan roda belakang. E1 dan Air ev menggunakan Permanent Magnet Synchonous Motor.
Untuk E1, tenaga yang dihasilkan dari motor elektriknya diklaim mencapai 40,2 tik dan torsi 100 Nm. Sedangkan pada Air ev, dapat mencapai 40 tk dan torsi 110 Nm.
Saat ini, Air ev dibanderol di bawah Rp 300 juta, tepatnya mulai Rp 243 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 299,5 juta (OTR Jakarta). Harga tersebut belum dipotong PPN 1 persen. Jika E1 dijual dengan rentang harga yang sama, maka tidak menutup kemungkinan penjualannya bisa bersaing dengan Air ev.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.