Chery Siapkan Jaecoo 7 untuk Pasar Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) nampaknya semakin serius melebarkan sayap di Indonesia. Produsen otomotif asal China itu dikabarkan bakal segera menghadirkan produk dengan nama Jaecoo yang merupakan subrand dari Chery.

Sebagai informasi, merek Jaecoo sudah dirilis di global pada April 2023 lalu, tepatnya pada saat Chery Automobile menggelar konferensi global. Jaecoo menghadirkan mobil di segmen sport utility vehicle (SUV) bernama Jaecoo 7.

Jaecoo 7 merupakan mobil SUV dengan desain tangguh yang diperuntukan bagi konsumen perkotaan yang memiliki selera tinggi.

Baca juga: Chery Automobile Rilis Merek Baru Omoda dan Jaecoo di China

Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia mengatakan, usai diperkenalkan di China, Jaecoo 7 rencananya juga akan dipasarkan ke Indonesia.

“Jaecoo 7 akan jadi model pertama (Jaecoo) dan akan siap meluncur di China pada September 2023 ini, setelah itu siap dikirim untuk pasar global (termasuk Indonesia),” ucap Shawn saat ditemui Kompas.com, di kawasan Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Dok. Rizen Chery memperkenalkan SUV Jaecoo PHEV di Shanghai Auto Show 2023

Tak hanya itu, Shawn melanjutkan, untuk pasar Indonesia nantinya juga akan sama seperti China. Jadi, Jaecoo akan difokuskan sebagai merek untuk segmen SUV.

“Nantinya Jaecoo akan berbeda merek dengan Chery, di mana Jaecoo difokuskan pada high SUV, sementara Chery untuk keluarga Tiggo. Tentu akan ada model Jaecoo lainnya, seperti Jaecoo 5d dan Jaecoo 9 dengan berbagai pilihan powertrain mulai dari ICE hingga PHEV,” kata dia.

Baca juga: Chery Resmi Perkenalkan Omoda EV dan SUV Jaecoo PHEV

Untuk diketahui, Jaecoo yang diperkenalkan di global beberapa waktu lalu mengusung teknologi generasi ketiga PHEV milik Chery. Selain itu, disematkan juga mesin ACTECO generasi kelima khusus hybrid yang memiliki efisiensi tinggi.

Mesin tersebut mengingtegrasikan teknologi canggih seperti siklus Miller (pembakaran internal dengan siklus termodinamika), sistem pembakaran generasi keempat i-HEC, turbocharger berefisiensi tinggi, intelligent thermal management system dan lainnya.

Dengan teknologi tersebut, daya puncak mesin hybrid itu mampu mencapai efisiensi termal yang efektif melebihi 44,5 persen. Sehingga menjadikannya mesin hybrid paling efisien di pasar China.