Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Wajar, Kipas Radiator Langsung Berputar Saat Kunci Kontak Menyala

Kompas.com - 01/05/2023, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suara kipas radiator yang sedang berputar tidak asing lagi bagi pengguna mobil. Suaranya yang lebih kencang dari putaran mesin tentu akan menarik perhatian setiap orang yang sedang berada di sekitar mobil.

Suara tersebut juga bisa menjadi pertanda bahwa motor kipas suatu mobil masih sehat karena masih mampu berputar.

Tapi, sehat atau tidaknya sistem pendingin mesin ternyata tidak cukup ditentukan dengan kemampuan kipas untuk berputar. Karena, seharusnya kipas akan berputar ketika dibutuhkan saja.

Baca juga: Kipas Radiator Mobil Baru Berputar Bila AC Aktif, Amankah?

Kipas RadiatorKompas Kipas Radiator

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan kipas radiator yang berputar terus menerus meski kunci kontak baru pada posisi “on” itu bisa menjadi tanda sistem pendingin mesin tidak sehat.

“Selain bisa memperpendek usia pakai, kipas radiator yang berputar terus menerus juga bisa menjadi indikator bahwa ada masalah pada mobil,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Hardi mengatakan rusaknya beberapa sensor pada mobil dapat menyebabkan kipas radiator berputar meski kunci kontak pada posisi on, sekalipun mesin tidak bekerja.

Baca juga: Kipas Radiator Mati, Jadi Penyebab Mesin Mobil Overheat

Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaiki

Pada mobil-mobil modern, ketika terdapat masalah pada kelistrikan sistem mesin seperti tidak terbacanya ECU pada sistem, maka kipas akan berputar sebagai tanda atau fail safe mode.

“Selain ECU yang tidak terdeteksi, kerusakan beberapa sensor juga bisa menyebabkan kipas radiator berputar dengan sendirinya, seperti refrigerant pressure sensor (RPS) dan engine coolant temperature (ECT),” ucap Hardi.

Hardi menjelaskan, RPS sendiri merupakan sensor yang menjadi pemicu atau sinyal agar kipas bekerja atas dasar kebutuhan sistem AC pada mobil. Ketika tekanan freon terdeteksi naik, maka AC akan bekerja secara otomatis ekstra fan akan berputar.

Baca juga: Jangan Tunggu Overheat, Ini Ciri-ciri Kipas Radiator Lemah

Sedangkan ECT merupakan sensor yang mendeteksi suhu mesin, sehingga ketika sensor ini rusak maka bisa saja kipas radiator akan berputar dengan sendirinya.

“Tapi kalau pada mobil-mobil tua, biasanya malah kipas radiator sengaja dibikin menyala terus karena montirnya tidak mau berpikir panjang, yang penting mesin aman, kipas bisa menjaga suhu mesin tetap stabil,” ucap Hardi.

Padahal, motor kipas radiator sebaiknya berhenti berputar ketika tidak diperlukan agar usia kipas lebih awet, sesuai dengan sistem bawaan pabrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com