Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Lokasi Keluar Jakarta yang Berpotensi Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 09/04/2023, 07:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah memetakan lokasi-lokasi mana saja yang rawan macet di sejumlah pintu keluar Jakarta selama periode arus mudik Lebaran tahun ini, yang diproyeksikan terjadi pada 19-21 April 2023 mendatang.

Dikatakan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, kemacetan untuk kendaraan roda empat akan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), akses lalu lintas menuju Pelabuhan Merak, dan menuju Bogor, Jawa Barat.

"Titik pintu keluar Jakarta yang rawan macet dibagi menjadi dua kategori, ada untuk roda empat dan dua," katanya dilansir Antara, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Jadwal, Waktu, dan Lokasi Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran

Arus  lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali lancar meski sebelumnya sempat macet lantaran adanya iring-iringan Anies Baswedan saat menuju ke Knator DPP PKS, pada Kamis (23/2/2023).KOMPAS.com/M Chaerul Halim Arus lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali lancar meski sebelumnya sempat macet lantaran adanya iring-iringan Anies Baswedan saat menuju ke Knator DPP PKS, pada Kamis (23/2/2023).

"Jalur tol sudah kita siapkan untuk yang menuju ke Cikampek, itu yang ke arah timur. Kemudian nanti yang ke arah barat (Merak) juga sudah kita siapkan, tak terkecuali Jagorawi yang kita siapkan untuk ke arah Bogor," tambah Latif.

Sementara untuk roda dua, titik kepadatan diperkirakan bakal terjadi di sekitar di Jalan Inspeksi Kalimalang.

Mengingat, lokasi tersebut biasanya digunakan masyarakat untuk ke kampung halaman menggunakan sepeda motor melalui jalur utara. Belum lagi, memang pada ruas itu tingkat mobilitas pada lajur terkait sehari-hari padat.

"Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor itu di jalur yang paling utama adalah dari Halim lama, yaitu nanti sampai dengan Jatiwaringin," jelas Latif Usman.

Baca juga: Cek Harga Ban Mobil per April Jelang Mudik Lebaran

Skema manajemen lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Penerapan jalur satu arah, contra flow, dan ganjil genap selama mudik Lebaran.Dok. PT Jasa Marga Skema manajemen lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Penerapan jalur satu arah, contra flow, dan ganjil genap selama mudik Lebaran.

Seiring dengan hal itu, Polda Metro Jaya pun telah melakukan berbagai skema untuk bisa mengantisipasi kemacetan panjang di titik-titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2023.

Salah satu skemanya selain penggunaan rekayasa lalu lintas ialah mendirikan pos pengamanan (Pospam) di titik-titik kepadatan. Sehingga petugas di sana, bisa segera menerapkan rekayasa lalin secara situasional.

"Pospam selalu kita tempatkan pada titik-titik kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas," katanya.

Polri dilaporkan bakal menurunkan 148.211 personel gabungan bersama TNI, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah untuk menggelar Operasi Ketupat Idul Fitri 2023.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Pilih Bus Mudik dengan Stiker Khusus, Ini Alasannya

Ilustrasi arus mudik: Pantauan udara kepadatan arus mudik di ruas Tol Purbaleunyi di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9/2010) oleh tim Air Rescue PT Jasamarga dan Palang Merah Indonesia dengan helikopter jenis Bolco.   KOMPAS/RIZA FATHONI Ilustrasi arus mudik: Pantauan udara kepadatan arus mudik di ruas Tol Purbaleunyi di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9/2010) oleh tim Air Rescue PT Jasamarga dan Palang Merah Indonesia dengan helikopter jenis Bolco.

Ratusan ribu personel ini berasal dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel dan instansi terkait 55.818 personel.

Sementara proyeksi Kementerian Perhubunga, jumlah pemudik berpotensi bakal menyentuh 123,8 juta orang, naik 44,7 persen dibanding mudik Lebaran 2022 lalu sebanyak 85,5 juta orang.

Rinciannya, pemudik dengan mobil pribadi mendominasi dengan porsi 22,07 persen, (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antar kota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com