Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harga Aki Motor per April 2023

Kompas.com - 04/04/2023, 18:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPASA.com - Pada sistem kelistrikan sepeda motor, aki memiliki fungsi krusial untuk membantu menghidupkan mesin. Jika aki soak, mesin akan sulit dihidupkan menggunakan electric starter.

Maka dari itu, untuk memaksimalkan kinerja dan kemampuannya, baterai harus diperiksa secara periodik. Sehingga, komponen kelistrikan ini juga memiliki usia yang panjang.

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan dan perawatan baterai sepeda motor secara sederhana, mulai dari pemeriksaan secara visual hingga pengukuran tegangan.

Baca juga: Ban Mobil Bisa Cepat Botak jika Salah Melakukan Rotasi

Pertama adalah pemeriksaan visual. Dalam pemeriksaan aki secara visual, ada beberapa hal yang termasuk di dalamnya, yakni bagian terminal, kebersihan dan kekencangan baut pengikat terminal.

Periksa kondisi terminal baterai tersebut dari adanya kotoran, jamur atau benda asing lain yang dapat menghalangi aliran arus listrik, baik dari baterai ke sistem kelistrikan maupun sebaiknya.

“Jika terdapat kotoran atau jamur bersihkan menggunakan air panas dan sedikit digosok menggunakan sikat tembaga atau sikat kawat,” ucap Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman.

Aki motor diukur dengan avometerDok. DAM Aki motor diukur dengan avometer

Kemudian lakukan pemeriksaan tegangan baterai untuk melihat kualitas dan kondisi tegangan baterai tersebut. Pemeriksaan dilakukan saat baterai dalam kondisi dingin, sekitar 20 derajat celcius.

“Baterai dinyatakan dalam kondisi baik apabila tegangan berada di atas 12.4 volt,” kata Ade.

Selanjutnya pastikan volume cairan elektrolit cukup (khusus untuk aki basah). Hal ini penting agar aki dapat bekerja dengan sempurna.

Untuk memeriksa cairan ini sangat mudah yaitu dengan memposisikan aki tersebut dalam kondisi tegak dan dalam suhu dingin. Kemudian, pastikan permukaan cairan masing-masing sel tersebut berada di antara garis upper dan lower.

“Jika permukaan cairan tersebut berada di bawah lower, segera ditambahkan menggunakan air suling yang dapat dibeli di toko spare part,” ucap Ade.

Tak kalah penting, pemilik kendaraan harus melakukan pemeriksaan daya pengisian aki. Pemeriksaan ini penting dilakukan, serta memang membutuhkan peralatan dan skill khusus.

Ilustrasi aki motor YamahaDok. YIMM Ilustrasi aki motor Yamaha

Selain itu, pemilik sepeda motor juga wajib melepas terminal negatif (-) aki jika motor disimpan lama, seperti dalam waktu lebih dari 14 hari.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan dan penurunan kemampuan aki akibat adanya kebocoran arus listrik.

“Setiap motor pasti mempunyai kebocoran arus listrik saat kunci kontak sepeda motor berada di posisi ‘off’. Untuk itu jika motor anda digunakan dalam waktu lebih dari 14 hari, maka wajib untuk melepaskan terminal aki,” kata Ade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com