Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Tabrak ASEAN NCAP Mobil Kondisi Mesin Mati dan Bensin Diganti Air

Kompas.com - 20/03/2023, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap wilayah memiliki lembaga uji mobil baru sendiri. Untuk wilayah Asia Tenggara ada ASEAN NCAP yang memberikan rating keselamatan mobil-mobil terbaru.

Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee, mengatakan, mobil yang akan diuji tabrak dibuat sedemikian rupa mengikuti kondisi jalan. Meski dalam prakteknya tetap ada perbedaan dengan kondisi nyata.

Rian panggilannya, mengatakan, mobil yang diuji tabrak dalam kondisi mati. Kecepatan diatur paling tingi 60 Km per jam (Kpj), dan diuji tabrak dari depan dan samping.

Baca juga: Booth MG Favorit Pilihan Pengunjung Pameran

Hyundai Stargazer saat melakukan tes tabrak untuk ASEAN NCAP.Dok. Autoindustriya.com Hyundai Stargazer saat melakukan tes tabrak untuk ASEAN NCAP.

"Kondisi mesin mati tapi bobot disesuaikan dengan kondisi aslinya. Contoh bahan bakar diganti air. Jadi beratnya akan tetap sama," kata Rian di acara Vehicle Safety Course 2023/006, di Politeknik APP, di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Pada saat crash test itu kecepatan (diatur paling tinggi) antara 52-60 Kpj. Itu sudah dihitung seperti itu," kata Rian.

Rian mengatakan, walaupun dibuat dengan sekomperhensif mungkin hasil uji di laboratorium bisa berbeda dengan kecelakaan di dunia nyata.

Contohnya, bisa saja terjadi beberapa mobil yang sudah lolos dengan bintang baik di ASEAN NCAP tapi pada kondisi nyata yaitu saat terjadi kecelakaan mobil kemudian terbakar.

Baca juga: Karoseri Laksana Luncurkan Medium Bus untuk SPS Travel

All New Toyota Veloz yang dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS) mendapat 5-Star ASEAN NCAPDok. TAM All New Toyota Veloz yang dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS) mendapat 5-Star ASEAN NCAP

"Betul. Karena ada keterbatasan parameter uji. Jadi kalau kita bikin skripsi dulu ada batasan masalah. Nah itu," kata Rian.

"Kemarin crash test 5 bintang tapi kok (saat) kecelakaan di tol meninggal si anu, nah itu karena parameter ujinya hanya segitu. Mungkin kalau ditambahkan parameternya seperti ketiban dari atas, terguling ya buat beberapa kendaraan ada tes terguling itu masih memungkinkan," kata dia.

Untuk diketahui kata Rian, berbeda dengan Euro NCAP parameter ASEAN NCAP belum menguji tabrak terguling. Tapi ke depan bisa saja tes terguling dilakukan seiring perkembangan dan kebutuhan.

Baca juga: Modifikasi Jimny Berwajah Defender, Kental dengan Nuansa Offroad

Komparasi Mitsubishi Xpander dan Hyundai StargazerKompas.com/AdityoWisnu Komparasi Mitsubishi Xpander dan Hyundai Stargazer

Beberapa parameter pengujian dalam ASEAN NCAP, yakni Adult Occupant Protection (AOP) atau proteksi penumpang dewasa, Child Occupant Protection (CPO) atau proteksi penumpang anak dan assist safety.

Test crash atau uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP yaitu uji benturan dari depan dan samping. Untuk mengetahui seberapa tahan unit mobil tersebut terhadap benturan apabila terjadi kecelakaan.

Unit mobil diisi manekin (boneka) untuk mengetahui dampak benturan terhadap pengemudi dan penumpangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com