Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ION Mobility Sebut Swap Baterai Motor Listrik Sebetulnya Mahal

Kompas.com - 13/03/2023, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ION Mobility (ION), merek motor listrik asal Singapura akan membangun fasilitas pembuatan baterai di Indonesia. ION memilih paket baterai sendiri ketimbang memakai sistem swap atau tukar pakai.

James Chan, pendiri dan CEO ION Mobility mengatakan, sistem tukar pakai baterai motor listrik terlihat lebih mudah namun sebenarnya konsumen harus membayar lebih mahal daripada baterai bawaan pabrikan.

Baca juga: Gara-gara Karpet, Garansi Innova Zenix Hybrid Bisa Hangus

"Ini adalah pertanyaan yang sangat umum (dan ironis) yang sering ditanyakan kepada saya. Kenyataannya, baterai swap sebenarnya jauh lebih mahal daripada baterai bawaan, inilah alasannya," kata Chan dalam wawancara khusus Kompas.com, akhir pekan lalu.

motor listrik Ion Mobility M1-5Janlika Putri/ Kompas.com motor listrik Ion Mobility M1-5

Chan memberikan penjelasan, menurut dia sistem tukar pakai baterai lebih mahal ketimbang paket baterai bawaan sebab sistem swap "mewajibkan" membayar infrastruktur bukan listrik yang merupakan bensin di motor konvensional.

"Paket baterai (atau dalam banyak kasus motor listrik dengan full swap lainnya) adalah komponen termahal dari harga sepeda motor listrik, yang sering kali mencapai antara 30 persen-35 persen dari harga sepeda motor," kata dia.

"Tidak seperti pembeli sepeda motor berbasis pembakaran ICE yang hanya dikenakan biaya untuk tangki bensin kosong (yang tidak diminta untuk membayar seluruh infrastruktur ritel dan distribusi bensin di muka), pembeli motor listrik sering kali harus menanggung biaya "bahan bakar" kendaraan mereka di muka," kata Chan.

Seperti disebutkan sebelumnya, ION akan memproduksi M1-S Mobius di fasilitas produksi PT TVS Motor Company Indonesia yang ada di Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Desain Puitik Glenn Hartanto di Republik Mauritius

sistem penggerak motor listrik Ion mobility M1-SJanlika Putri/ Kompas.com sistem penggerak motor listrik Ion mobility M1-S

Selain proses produksi bersama di pabrik TVS Indonesia, ION Mobility juga akan membangun fasilitas untuk memproduksi paket baterai sendiri yang akan dipakai untuk ION M1-S.

"Dua paket baterai yaitu 72V48Ah atau 72V60Ah untuk M1-S dirancang di Singapura dan diproduksi di Indonesia," kata Chan.

"Hanya sel baterai Lithium Ion NCM 21700, form factor yang masih belum diproduksi di dalam negeri di Indonesia, semua yang terdapat dalam paket baterai M1-S kami didesain secara internal, serta disortir, dilas, dan dirakit seluruhnya di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com