Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Agya dan Ayla Baru, Honda Percaya Brio Satya Masih Juara

Kompas.com - 13/03/2023, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menanggapi santai dengan kehadiran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla generasi terbaru di pasar dalam negeri. Meski diakui, peremajaannya memberikan angin segar pada segmen Low Cost Green Car (LCGC).

Sebab, sebagaimana dikatakan Business Innovation and Marketing & Sales PT HPM Yusak Billy, kini konsumen sudah bisa membandingkan keandalan dari produk mobil yang dijual di pasar. Sehingga ia percaya, Brio masih akan tetap jadi primadonanya.

"Berapapun harga dari kompetitor, kami tidak bisa komentar. Yang pasti, kita terus memberikan nilai yang tinggi untuk konsumen pada produk kita, tidak terkecuali di segmen LCGC," katanya belum lama ini.

Baca juga: LCGC Naik 5 Persen, Honda Mengaku Masih Tahan Harga Brio Satya

All New Toyota Agya Kompas.com/Adityo All New Toyota Agya

"Kita tetap memberikan value for money yang tinggi. Jadi tidak perlu khawatir dan saya rasa konsumen sudah bisa menilai itu," tambah Billy.

Adapun mengenai harga mobil, Billy pun tidak mempermasalahkannya. Asalkan LCGC tetap bisa dijangkau oleh konsumen entry level atau first time buyer, yaitu di bawah Rp 200 juta.

"Brio paling murah itu Rp 159 jutaan. Kalau pun ada kenaikan 5 persen sesuai aturan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), paling berapa (tidak sampai Rp 167 juta)," kata dia.

Diketahui, dengan seluruh perubahan yang diberikan perseroan, kini Agya dipasarkan pada rentang harga Rp 167,9 juta sampai Rp 191,4 juta. Sementara kembarannya, Ayla, pada harga Rp 134 juta sampai Rp 189,9 juta.

Baca juga: Banderol Skutik Bongsor Maret 2023, Yamaha Aerox Naik Harga

Daihatsu AylaKompas.com Daihatsu Ayla

Brio Satya sendiri, yang terdiri dari tiga varian yaitu S Manual, E Manual, dan E CVT, dipasarkan Rp 159,1 juta sampai Rp 189,7 jutaan. Tetapi harga tersebut belum disesuaikan lagi dengan aturan baru Kemenperin yang menaikkan celling price sampai 5 persen.

"Kami mempertimbangkan akan adanya adjustment. Nanti dilakukan di waktu yang tepat karena biaya produksi dan logistik itu sangat naik," ucap Billy.

"Tapi paling naiknya berapa sih. Itu dinaikkan juga dari harga off the road, jadi saya yakin masih akan memberikan value for money yang tinggi kepada konsumen," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau