Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Konversi, Opsi Baru buat Masyarakat

Kompas.com - 05/03/2023, 16:41 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas sepeda motor listrik semakin meningkat. Hal itu didukung pula oleh banyaknya merek yang mulai serius menggarap pasar dengan mengeluarkan bermacam varian motor listrik.

Profesor Dadet Pramadihanto, Direktur Robotics and Intelligent Systems Center (RoISC) Surabaya mengatakan, jika motor listrik keluaran terbaru sudah semakin aman. Hal itu tentunya akan menguntungkan konsumen.

“Sekarang ini, proses manajemen komponen mesin dan baterai motor listrik sudah bagus dan aman,” ujar dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini pada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Prof Dadet menambahkan, popularitas motor listrik di Indonesia tidak hanya terbatas pada motor listrik pabrikan, namun juga motor listrik hasil konversi.

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Bakal Diumumkan Besok Senin

Tampilan modifikasi konversi motor listrik Honda CB100RIDEAPART.com Tampilan modifikasi konversi motor listrik Honda CB100

Menurutnya, teknologi yang dibutuhkan untuk konversi motor listrik sudah banyak tersedia di Indonesia. Bengkel-bengkel yang menyediakan jasa konversi juga cukup banyak.

“Di saat motor listrik (pabrikan) semakin ramai, produk motor listrik hasil konversi juga semakin bagus. Montirnya sudah banyak, suku cadang seperti baterai dan dinamo juga banyak. Menurut saya masyarakat diuntungkan dengan adanya opsi beli motor listrik baru, atau konversi sendiri. Mereka tinggal pilih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dadet menyarankan konsumen yang hendak memboyong motor listrik untuk menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan.

“Kalau motor listrik pabrik, tentu harganya sudah termasuk surat, garansi, dan lain-lain. Untuk penggunaan biasa ya baiknya pabrik saja. Tapi kalau ada konsumen yang mencari power, efisiensi lebih, dan mau ribet sedikit, bisa coba konversi motor listrik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau