JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas sepeda motor listrik semakin meningkat. Hal itu didukung pula oleh banyaknya merek yang mulai serius menggarap pasar dengan mengeluarkan bermacam varian motor listrik.
Profesor Dadet Pramadihanto, Direktur Robotics and Intelligent Systems Center (RoISC) Surabaya mengatakan, jika motor listrik keluaran terbaru sudah semakin aman. Hal itu tentunya akan menguntungkan konsumen.
“Sekarang ini, proses manajemen komponen mesin dan baterai motor listrik sudah bagus dan aman,” ujar dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini pada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Prof Dadet menambahkan, popularitas motor listrik di Indonesia tidak hanya terbatas pada motor listrik pabrikan, namun juga motor listrik hasil konversi.
Menurutnya, teknologi yang dibutuhkan untuk konversi motor listrik sudah banyak tersedia di Indonesia. Bengkel-bengkel yang menyediakan jasa konversi juga cukup banyak.
“Di saat motor listrik (pabrikan) semakin ramai, produk motor listrik hasil konversi juga semakin bagus. Montirnya sudah banyak, suku cadang seperti baterai dan dinamo juga banyak. Menurut saya masyarakat diuntungkan dengan adanya opsi beli motor listrik baru, atau konversi sendiri. Mereka tinggal pilih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dadet menyarankan konsumen yang hendak memboyong motor listrik untuk menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan.
“Kalau motor listrik pabrik, tentu harganya sudah termasuk surat, garansi, dan lain-lain. Untuk penggunaan biasa ya baiknya pabrik saja. Tapi kalau ada konsumen yang mencari power, efisiensi lebih, dan mau ribet sedikit, bisa coba konversi motor listrik,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/05/164100215/motor-listrik-konversi-opsi-baru-buat-masyarakat