Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk ODOL Terbalik karena Lobang, Muatan Kayu Timpa Pengendara Motor

Kompas.com - 13/02/2023, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL) terbalik di Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah. Truk terbalik saat melewati jalan rusak yang mengakibatkan truk tidak stabil dan terguling.

Dalam video yang dilansir akun Twitter, Sopir Idiot, truk terlihat mengangkut balok kayu hingga melebihi bak. Kayu gelondongan itu kemudian buyar dan menimpa pengendara motor yang sedang melaju dari arah berlawanan.

Baca juga: Berbagai Persiapan Dimas Ekky Jelang EWC LeMans 24H

 

Dalam video terlihat truk berhenti sebelum melewati jalan rusak. Ada dua orang yang turun dan ditengarai merupakan kenek untuk mengecek jalan memastikan truk bisa melewati jalan rusak tersebut.

Truk kemudian masuk melewati jalan rusak dengan memilah jalan yang relatif rata. Namun saat ban kanan depan masuk lubang yang dalam truk kemudian oleng dan karena beban terlalu berat membuat truk terguling.

Kejadian truk ODOL yang terguling sebetulnya bukan sekali terjadi. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, truk memang akan lebih mudah kehilangan keseimbangan saat dimuat beban yang berat dan disusun tinggi.

Baca juga: Promo Suzuki New Baleno di Jawa Tengah, Angsuran mulai Rp 3 Jutaan

Truk ODOLBUDI SETIYADI Truk ODOL

“Jika muatannya tinggi, titik berat tersebut sudah berubah ke atas, ini yang membuat truk mudah oleng. Semakin tinggi dimensi muatan truk, semakin mudah menangkap angin samping, jadi gampang terbalik,” kata Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kejadian truk ODOL yang terguling memang kerap terjadi di Indonesia. Namun sayangnya, pengemudi bisa dibilang menghadapi dilema karena harus mengendarai truk dengan kondisi ODOL dan tidak mengerti risikonya.

“Rata-rata mereka (pengemudi) takut menolak yang bisa berujung pemecatan oleh bosnya. Sehingga, mereka lebih memilih mengemudi dengan risiko tinggi yang tidak pernah mereka hitung dengan cermat,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com