JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik, banyak jenama otomotif mulai fokus pada sektor tersebut. Termasuk merek ikonik moge asal Amerika Serikat, Harley Davidson.
Jochen Zeitz, CEO Harley Davidson menjelaskan, keniscayaan perusahaan akan menjadi merek 100 persen elektrik cepat atau lambat di masa depan.
"Akan tiba masanya, Harley Davidson akan menjadi brand motor listrik sepenuhnya," Kata Jochen, dikutip dari Deezen, Rabu (8/2/2023).
Meski mengaku optimistis, Jochen juga menerangkan jika proses elektrifikasi tersebut akan membutuhkan waktu dan mustahil terjadi dalam waktu dekat.
Baca juga: Ubahan yang Dilakukan dalam Proses Konversi Motor Listrik
"Tentunya itu (elektrifikasi) bukanlah hal yang bisa terjadi dalam semalam. Itu adalah transisi jangka panjang yang akan terjadi." ujarnya.
Lebih lanjut, pria berusia 59 tahun itu juga menambahkan jika proses elektrifikasi adalah bentuk inovasi dan evolusi bagi perusahaan motor yang berusia 120 tahun itu.
"Apa yang kami lakukan adalah menghormati masa lalu sekaligus mengembangkan diri di saat bersamaan, Ini adalah evolusi alami yang harus terjadi." ucap pria yang juga pernah menjadi CEO Puma itu.
Keseriusan Harley Davidson dalam sektor kendaraan listrik memang sudah nampak. Terbukti dari rilisnya sub-brand Livewire pada 2019 lalu.
Baca juga: Semua Jenis Motor Bensin Bisa Dikonversi ke Listrik?
Livewire sendiri adalah brand anak dari Harley yang dikhususkan memproduksi Motor Listrik.
Pihak Harley optimis menargetkan angka penjualan sebanyak 50.000 unit motor listrik pada tahun 2025, dan lebih dari 100.000 unit pada tahun 2026 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.