JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengakui bahwa gaya balapnya yang agresif merupakan keunggulan serta kelemahannya. Sebab gaya balap yang terus menekan menciptakan risiko besar.
Fakta ini terbukti pada musim 2020. Marc jatuh di GP Jerez dan membuat lengannya patah. Semenjak itu dia bergulat dengan masalah fisik, dan harus naik meja operasi sebanyak empat kali untuk penyembuhan.
Baca juga: Bos Ducati Sebut Juara Dunia MotoGP Harus Pakai Nomor 1
"Salah satu latihan mental yang saya lakukan saat pergi berlatih adalah mengukur risiko. Pria yang menemani saya selalu mengatakan: 'Marc, hati-hati di sini', atau 'Marc, hati-hati di sana'," ujar Marquez mengutip Crash.net, Selasa (31/1/2023).
“Itu adalah sesuatu yang telah saya kerjakan dengan keras selama beberapa tahun terakhir, karena sulit bagi saya untuk melihat risikonya, dan itu terkadang menjadi titik kuat dan terkadang titik lemah,” ujar dia.
Balik ke Jerez 2020, setelah kecelakaan Marc kemudian berusaha untuk kembali ke lintasan secepat mungkin. Hal itu yang membuat proses penyembuhan jadi lama.
Marc mengakui bahwa dia salah ingin kembali balapan secepatnya. Kini pebalap asal Spanyol itu tahu bahwa dia tidak boleh ambil risiko jika ingin cepat sembuh, tapi bukan berarti harus mengubah gaya balap.
"Bekas luka mental dalam arti pengereman, belum hilang," katanya.
Baca juga: Masyarakat Taat Bayar Pajak Kendaraan, Layanan Semakin Mudah
“Saya telah belajar bahwa saya tidak harus mengambil risiko dalam menghadapi pemulihan, tetapi saya akan terus mengambil risiko yang sama di lintasan," ucap Marquez.
Pebalap asal Cervera itu mengatakan, meski berisiko dia tidak akan mengubah gaya balapnya yang agresif, berani dan terus menekan. Sebab hal itu yang membuatnya meraih gelar juara dunia MotoGP enam kali.
“Itu terlihat dalam lima balapan terakhir saya, di mana saya melaju kencang dan saya menjadi orang yang paling sering terjatuh, karena saya ingin mencapai tempat yang tidak terjangkau oleh motor," katanya.
"Saya akan selalu mengambil risiko itu, karena pada hari saya berhenti melakukannya, saya akan mulai melambat dan tiba waktunya untuk pulang (pensiun)," ujar Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.