ACEH, KOMPAS.com - PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) turut mendukung keamanan dan keselamatan pada layanan Bus Trans Koetaradja di bawah pengawasan UPTD Angkutan Massal Banda Aceh.
Adapun dukungan kerjasama kedua belah pihak terkait penyediaan perangkat telematika berbasis Internet of Things (IoT) dan teknologi Ai (TAM Fleet) untuk pengawasan pengemudi serta keselamatan penumpang pada 7 unit armada Bus Trans Koetaradja.
Peluncuran Trans Koetaradja yang mendukung transportasi publik di kawasan kampus atau “Trans Campus” yang diselenggarakan hari ini, 18 Januari 2023 di Universitas Syiah Kuala (USK).
Baca juga: Pengenalan TAM Fleet di Jakarta Integrated Transportation Expo 2022
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal mengatakan UPTD Angkutan Massal berharap transportasi publik tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat khususnya mahasiswa.
"Dengan tagline yang ada pada Bus ‘Semangat Melayani!’, 7 unit Trans Koetaradja sudah tersedia dengan perangkat telematik dan khusus 2 unit akan beroperasi di dalam kawasan kampus, yaitu USK dan UIN Ar-Raniry,” ucap Faisal.
Dia juga mengatakan menerima saran dan informasi dari masyarakat untuk terus mengevaluasi layanan publik tersebut agar terus aman dan nyaman dalam pelayanan.
Baca juga: Ini Penyedia Perangkat IoT TAM Fleet di Bus Listrik MAB
“Penggunaan perangkat canggih dari PT TKDN ini pun merupakan salah satu upaya UPTD Angkutan Massal untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.” ucap dia.
Melalui acara peusijuek yang termasuk dalam rangkaian acara peluncuran hari ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, layanan Trans Koetaradja (Trans Campus) resmi beroperasi mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.05 WIB dengan tarif GRATIS, tutup M. Hanung Kuncoro.
Presiden Direktur TKDN David Santoso mengatakan, Trans Koetaradja telah dipasang perangkat yang akan mengawasi pengemudi sehingga diharapkan bisa meningkatkan keselamatan.
Baca juga: Sabuk Keselamatan Penumpang Bus Pariwisata Menjadi Urgensi
“PT TKDN menyediakan alat-alat IoT TKDN Advance Mobility (TAM Fleet) yang terpasang di unit Trans Koetaradja (Trans Campus) yang berfungsi sebagai sensor serta pengawasan pengemudi dan terbukti meningkatkan keselamatan armada,” ucap David.
Beberapa alat IoT diantaranya MDVR, CCTV, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Touch Panel yang terbukti meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas, APC penghitung penumpang dan pemasang LED.
Perangkat TAM Fleet yang dilengkapi dengan teknologi IoT dan AI seperti Driver Safety Monitoring (DSM) dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Baca juga: Pengawasan Jam Kerja Sopir Bus Pariwisata Perlu Ditingkatkan
Begitu juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan disekitar armada dengan keakuratan mencapai 95% sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet pun mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.
Baca juga: Ketepatan Evakuasi Kecelakaan Bus Pariwisata Masih Menjadi PR
David berharap TKDN semakin berkembang ke seluruh Indonesia agar keselamatan transportasi semakin meningkat.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap TKDN semakin berkembang ke seluruh Indonesia dan membuktikan sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada industri transportasi yang mendorong dan mengutamakan keselamatan armada, pengemudi dan penumpang melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi,” ucap David.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.