TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Setelah mobil digunakan, wajar saja bila pelek menjadi panas karena proses gesekan ban dengan permukaan jalan, dan akan semakin panas bila mobil melaju di jalanan yang macet.
Hal itu bisa terjadi karena kondisi jalan yang macet akan membuat pengendara sering memainkan pedal rem. Perlu diketahui efek dari gaya pengereman tentu bisa membuat pelek panas.
Ketika rem bekerja, kampas rem akan bergesekan dengan piringan atau tromol rem sehingga panas akan meningkat dan perlahan merambat ke pelek. Tapi, bila yang panas hanya salah satu pelek, pertanda apa itu?
Baca juga: Seperti Apa Karakter Pelek Mobil yang Bagus?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, jika panas hanya terdeteksi pada salah satu pelek setelah mobil digunakan, itu bisa menjadi tanda masalah pada sistem rem.
“Bila salah satu saja pelek yang panas, itu bisa jadi pertanda sistem rem bermasalah, kemungkinan rem pada sisi roda yang panas tersebut mengalami macet, sehingga gaya geseknya lebih besar daripada roda lainnya,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
Dia mengatakan meski pedal rem tidak diinjak, rem yang mengalami macet akan terus menerus bekerja dan menghasilkan panas berlebih.
Baca juga: Mengenal Pitch Circle Diameter pada Pelek Mobil
“Rem macet kan artinya dia akan terus bekerja selama kendaraan melaju meski pedal rem tidak diinjak, jadi ini bisa menyebabkan salah satu pelek panas,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan sebenarnya panas pelek memang akan berbeda antara roda belakang dan depan berdasarkan porsi gaya pengereman.
“Rem depan wajarnya akan mampu menghasilkan gaya pengereman lebih besar daripada roda belakang, perbandingannya bisa mencapai 60 berbanding 40 lebih besar gaya pengereman roda depan, jadi pelek roda depan berpotensi lebih panas,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Begini Tips Beli Pelek Bekas untuk Mobil
Jadi, ketika pelek mobil Anda mengalami panas yang berbeda antara kanan dan kiri, kemungkinan besar ada masalah pada sistem rem mobil. Segera lakukan pemeriksaan ke bengkel kepercayaan untuk mendapatkan pertolongan daripada berisiko di jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.