Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh Diklaim Lebih Efektif Dibanding Tapping

Kompas.com - 13/01/2023, 18:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol di Jakarta dan sekitarnya rencananya akan diterapkan sistem pembayaran tol tanpa sentuh atau nirsentuh oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Sistem yang disebut juga dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) ini diyakini lebih efektif dibandingkan tapping menggunakan kartu tol.

Baca juga: Berlaku Tahun Ini, Begini Skema Transaksi Bayar Tol Nirsentuh

Budiyanto, pengamat masalah transportasi, mengatakan, sistem tapping yang selama ini sudah berjalan dengan baik membutuhkan waktu sekitar 4 detik hingga 10 detik bagi setiap pengguna jalan tol.

Gantry sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) yang telah terpasang di Jalan Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi akan dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian instrumen atau perlengkapan peralatan pendukung.Dok. BPJT Kementerian PUPR Gantry sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) yang telah terpasang di Jalan Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi akan dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian instrumen atau perlengkapan peralatan pendukung.

"Sistem tap dapat berdampak pada antrean. Bahkan, kadang-kadang menimbulkan kemacetan sehingga dianggap kurang efektif," ujar Budiyanto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Budiyanto menambahkan, dilihat dari waktu yang diperlukan, di antara kedua sistem tersebut jelas berbeda. Sistem tapping memerlukan waktu 4 detik hingga 10 detik untuk setiap pengguna jalan tol.

Baca juga: Selain ERP, Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh Akan Diterapkan Tahun Ini

"Sedangkan, dengan sistem nirsentuh diperlukan waktu nol detik. Berarti, dengan sistem nirsentuh akan lebih efektif, karena dari aspek waktu hanya diperlukan nol detik," kata Budiyanto.

Mobil dari arah Jakarta memasuki Gerbang Tol Kalikangkung SemarangKOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Mobil dari arah Jakarta memasuki Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

Selain itu, menurutnya, tidak ada aktivitas lain juga saat akan melewati jalan tol. Berbeda dengan sistem tapping yang harus menyiapkan kartu tol, membuka kaca, dan menempelkan kartu ke alat yang ada di gerbang tol.

Namun, Budiyanto mengatakan, sistem yang masih baru ini perlu ruang sosialisasi yang cukup untuk mengenalkan teknologi tersebut, mulai sarana yang akan digunakan dan risiko apabila alat tersebut error atau tidak ada saldonya.

"Cara mitigasinya pun perlu disosialisasikan kepada pengguna jasa jalan tol. Waktu sosialisasi menurut hemat saya bukan hanya pada saat akan diberlakukan. Namun, sampai dengan diberlakukan pun tetap harus dilaksanakan, karena berkaitan dengan teknologi yang perlu dipahami," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau