Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Pasang Kasur di Kabin Mobil

Kompas.com - 13/01/2023, 16:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh alias road trip menggunakan mobil menjadi momen yang paling menyenangkan bersama keluarga. Demi menciptakan rasa nyaman, ada pemilik yang menyulap kabin mobil seperti layaknya kamar.

Apalagi jalan bersama anggota keluarga yang masih punya anak kecil. Agar betah lama di perjalanan, maka difasilitasi sedemikian rupa, termasuk menggelar kasur.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sangat berbahaya, terutama bila terjadi pengereman mendadak. Penumpang dapat terlempar ke depan, bahkan lebih fatal bila sampai mengalami kecelakaan fatal. 

"Berkendara di jalan raya kan aturan juga jelas, wajib semua penumpang menggunakan seat belt. Kalau mau nyaman ya di rumah saja, atau sewa bus," ucap Sony. 

Baca juga: Mobil Mungil Suzuki S-Presso, Jadi Kekar Bergaya Offroad

Dampak kecelakaan fatal berkendara mobil tanpa seat bealt tentu sangat mengerikan, ada sejumlah kasus dimana penumpang sampai terlempar puluhan meter. 

Sony melanjutkan, modifikasi apapun yang dilakukan tetapi membahayakan keselamatan berkendara hukumnya, sangat dilarang keras. 

Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak(FEBRI ARDANI/KOMPAS.com) Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak

"Bukan cuma saat terjadi kecelakaan, tapi modifikasi semacam kasur itu malah jadi penyebab kecelakaan. Ukurannya kadang-kadang ada yang sampai ke jok depan," tuturnya. 

Walaupun usianya masih anak-anak, Sony menyarankan, saat di dalam mobil, posisi duduk yang aman yaitu duduk di jok baris kedua dan menggunakan seat bealt. 

"Jika anak berusia dibawah 5 tahun (balita), car seat bisa jadi solusi. Penggunaannya pun sudah dianjurkan oleh produsen kendaraan," kata dia.

Baca juga: Pahami Kode dari Sopir Saat Naik Bus, Artinya Awas Ada Copet

Selama di perjalanan, Sony menyarankan untuk menghindari kelelahan fisik terutama pada anak-anak dan balita, jadwal istirahat dapat di atur secara baik. 

Seorang polwan Polres Karawang saat memberikan imbauan di pintu masuk Rest Area Kilometer 62 tol Jakarta-Cikampek.KOMPAS.COM/FARIDA Seorang polwan Polres Karawang saat memberikan imbauan di pintu masuk Rest Area Kilometer 62 tol Jakarta-Cikampek.

"3 jam sekali berhenti di rest area. Kan di perjalanan anak-anak juga mudah lelah. Istirahat berhenti, atau makan di restoran dapat mengembalikan stamina, baik pengemudi dan penumpang," tutur Sony. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, tak ada satupun pabrikan yang memperbolehkan modifikasi kabin yang mengganggu sistem  keselamatan berkendara. 

Tipe G, versi termurah Innova Zenix HybridKOMPAS.com/STANLY RAVEL Tipe G, versi termurah Innova Zenix Hybrid

"Fitur keselamatan dan keamanan digunakan untuk melindungi penumpang. Meletakkan benda-benda tertentu seperti ponsel (gadget) di atas dashboard saja itu melanggar. Air bag dikhawatirkan tidak mengembang. Apalagi, tiduran pakai kasur di mobil, bayangkan kecepatan 100 kpj, penumpang bisa terbang radius 25 meter terpental ke luar saat kecelakaan," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau