Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Wajib Langsung Ganti Oli Mobil Usai Tempuh Perjalanan Jauh?

Kompas.com - 02/01/2023, 11:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Oli mesin jadi salah satu yang wajib masuk dalam daftar pengecekan usai mobil diajak liburan ke luar kota menempuh perjalanan jarak jauh

Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisinya. Baik dari sisi volume dan juga kualitas berdasarkan warnanya. 

Namun tak sedikit pemilik mobil yang memilih untuk langsung melakukan pergantian oli usai menempuh perjalanan jarak jauh. Lantas apakah hal tersebut wajib dilakukan? 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, kondisi langsung mengganti oli mesin sifatnya situasional, tergantung kebutuhan.

Baca juga: Ingat Lagi, Ini 10 Jalan Tol Baru yang Beroperasi di 2022

Bila kondisi oli mesin ternyata masih layak pakai, maka sudah pasti bisa digunakan sampai jadwal servis selanjutnya. 

"Cek kondisi fisik, masih bisa dipakai apa sudah tidak. Oli layak bisa dilihat dari kualitas dan warna," kata Bambang, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023)

Penurunan kualitas oli bisa terjadi karena faktor kondisi jalan yang dilalui. Medan berat menyebabkan sirkulasi oli lebih cepat. 

Kerak dan kotoran pada oli akan mudah tercipta akibat rute kemacetan lalu lintas, yaitu bila kondisi stop and go. 

Menurut Bambang, pergantian oli sebaiknya memang sesuai kondisi cuaca dan medan jalan. Bahkan durasi waktu juga bisa lebih cepat. 

Ganti oli mesinNasmoco Ganti oli mesin

"10.000 kilometer atau 6 bulan jika di jadwal. Tapi, nanti bisa dipercepat, apalagi rute perkotaan dan macet. Bisa 7.000 kilometer atau lebih cepat lagi. Karena kualitas oli, biasanya terkontaminasi gram besi dari mesin," lanjutnya. 

Baca juga: Honda Rilis Rebel 500 Edisi 80an

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, usai digunakan mudik atau liburan ke luar kota, yang terpenting adalah cek kondisi fisik dan level oli. 

"Kondisi oli mesin paling sensitif. Bahkan pelumas yang tak sesuai mudah menyebabkan sludge di kepala silinder," kata Andika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau