Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Pentingnya Cek Tekanan Ban Sebelum Tempuh Perjalanan Jauh

Kompas.com - 22/12/2022, 17:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain mesin, ban mobil juga menjadi salah satu komponen penting yang harus dipastikan kondisinya. Apalagi saat akan melakukan perjalanan jarak jauh seperti masa libur Natal dan Tahun Baru. 

Kondisi ban yang layak digunakan bisa dilihat dari tekanan udara dan alur permukaan ban atau thread wear indicator (TWI). 

Hal itu perlu dilakukan sebelum berangkat liburan. Seperti disampaikan Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho. 

"Tekanan ban disamakan sesuai spesifikasi di bagian samping atau di dekat pintu mobil. Rute jalan tol, ban tak boleh kempis, rawan pecah dan bocor. Perlu diingat, ketika kecepatan tinggi risiko kecelakaan akibat ban sangat besar, dan dampaknya fatal," ucap Aan kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2022). 

Baca juga: Ini Salah Satu Kebiasan Buruk yang Bikin Mobil Matik Berusia Pendek

Khusus perjalanan jauh melintasi jalan tol, kondisi fisik dan struktur karet ban mudah untuk berubah. 

Ban juga menentukan kenyamanan dan keselamatan, apalagi pada musim libur saat ini diwarnai cuaca ekstrem. 

Menurut Aan, ban yang benar-benar prima akan mengurangi risiko aquaplaning akibat melaju kecepatan tinggi di permukaan yang basah atau ketika hujan. 

"Traksi ban yang bagus nyaman ketika melaju pada kecepatan tinggi. Apalagi BMKG juga memprediksi Nataru ini hujan, cuacanya ekstrem. Jadi bisa lebih hati-hati, pikiran tenang dan tak ada rasa khawatir pergi ke luar kota untuk berlibur," ucap Aan. 

Baca juga: Berkendara Eco Driving, Bikin Mobil Matik Irit BBM Saat Liburan

Pengecekan secara berkala kondisi ban sangat wajib dilakukan dan bisa secara mandiri tanpa harus pergi ke bengkel khusus. 

"Ban layak pakai, tapak luar, ada batas aman yang diukur dari tapak permukaan terluar. Batas aman itu ketebalan ban 1,6 mm atau 1 ruas mata jari. Sambil perhatikan detail fisik ban, tau-tau sudah ada yang getas, benjol, atau retak-retak," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prihatin Pembongkaran Objek Wisata di Puncak Bogor, Menpar: Seharusnya Jangan Dilakukan Sepihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau