SEMARANG, KOMPAS.com - Selain mesin, ban mobil juga menjadi salah satu komponen penting yang harus dipastikan kondisinya. Apalagi saat akan melakukan perjalanan jarak jauh seperti masa libur Natal dan Tahun Baru.
Kondisi ban yang layak digunakan bisa dilihat dari tekanan udara dan alur permukaan ban atau thread wear indicator (TWI).
Hal itu perlu dilakukan sebelum berangkat liburan. Seperti disampaikan Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho.
"Tekanan ban disamakan sesuai spesifikasi di bagian samping atau di dekat pintu mobil. Rute jalan tol, ban tak boleh kempis, rawan pecah dan bocor. Perlu diingat, ketika kecepatan tinggi risiko kecelakaan akibat ban sangat besar, dan dampaknya fatal," ucap Aan kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Khusus perjalanan jauh melintasi jalan tol, kondisi fisik dan struktur karet ban mudah untuk berubah.
Ban juga menentukan kenyamanan dan keselamatan, apalagi pada musim libur saat ini diwarnai cuaca ekstrem.
Menurut Aan, ban yang benar-benar prima akan mengurangi risiko aquaplaning akibat melaju kecepatan tinggi di permukaan yang basah atau ketika hujan.
"Traksi ban yang bagus nyaman ketika melaju pada kecepatan tinggi. Apalagi BMKG juga memprediksi Nataru ini hujan, cuacanya ekstrem. Jadi bisa lebih hati-hati, pikiran tenang dan tak ada rasa khawatir pergi ke luar kota untuk berlibur," ucap Aan.
Pengecekan secara berkala kondisi ban sangat wajib dilakukan dan bisa secara mandiri tanpa harus pergi ke bengkel khusus.
"Ban layak pakai, tapak luar, ada batas aman yang diukur dari tapak permukaan terluar. Batas aman itu ketebalan ban 1,6 mm atau 1 ruas mata jari. Sambil perhatikan detail fisik ban, tau-tau sudah ada yang getas, benjol, atau retak-retak," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/22/173100715/ingat-pentingnya-cek-tekanan-ban-sebelum-tempuh-perjalanan-jauh