Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Baru NPM dengan Livery Spesial, Gergaji dan Matematika

Kompas.com - 20/12/2022, 07:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO NPM atau singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang baru saja ambil dua bus baru dari Karoseri Adiputro. Kedua bus yang keluar memiliki keunikan, yakni memakai livery ikonik.

Livery pertama diberi nama Gergaji dan yang kedua adalah Matematika. Kedua livery ini pernah digunakan pada bus PO NPM tepatnya tahun 1993, jadi seperti mengembalikan tampilan jadul yang unik.

Untuk livery Gergaji, warna dasar putih lebih kelihatan dibanding pola yang berwarna merah, hijau, dan kuning yang ada di samping belakang. Selain itu, di bagian samping juga dipasang logo NPM yang establish pada 1937.

Baca juga: Perbedaan antara Bus Kota, Antarkota, dan Pariwisata Berdasarkan Fungsinya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yohan Setiawan (@yohansetiawan08)

 

Sedangkan untuk livery Matematika, ada tambahan warna hijau dan kuning yang memanjang dari sisi samping depan ke belakang. Kemudian, dipasang juga berbagai bentuk seperti lingkaran, segitiga, sampai kotak berwarna merah, kuning, dan hijau.

Secara basis, PO NPM menggunakan bodi Jetbus 3+ MHD terbaru yang bando depan lebih tipis. Kemudian, pada bagian samping juga menggunakan selendang custom yang tidak memanjang sampai belakang.

Kemudian, sasis yang digunakan adalah Mercedes Benz OH 1626 dengan transmisi otomatis. Bus ini pun melayani kelas paling tinggi di NPM, yakni Sutan Class, cuma diisi 30 bangku super nyaman dengan leg rest.

Baca juga: Ban Usia 3 Tahun, Apakah Masih Aman Digunakan?


"Pada kabin, ada smoking area di belakang dan depan. TV LCD ada tiga, dua di depan model monitor dan satu di belakang," kata Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Sekat depan yang dipasang pada bus NPM memakai model yang kacanya besar. Jadi, pandangan penumpang ke arah depan tetap lega, tidak mengganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau