Harap Sabar, Inden Kijang Innova Zenix Hybrid Tembus 1 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya berselang dua pekan setelah peluncurannya pada 21 November 2022, total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Toyota Kijang Innova Zenix mencapai 4.000 unit. Dari pesanan yang masuk 80 persen diklaim merupakan pembeli Kijang Innova varian hybrid.

Dengan data tersebut, diperkirakan distribusi generasi ketujuh Kijang Innova itu bisa tembus hingga satu tahun, alias sampai Desember 2023.

Pasalnya, produksi Innova Zenix setiap bulan hanya 3.000 unit sampai dengan 4.000 unit, dengan persentase 40:60 untuk varian hybrid dan mesin bensinnya. Pasalnya, proses produksi di pabrik butuh waktu untuk bisa mencapai angka produksi maksimal.

Bukan proses sederhana yang ketika pesanan bulanan meledak, kemudian pabrik bisa tambah kapasitas produksi. Proses ini butuh penyesuaian dari pasokan komponen, jumlah tenaga kerja, sampai waktu perakitan yang perlu disesuaikan, sehingga butuh proses panjang.

Belum lagi pasokan cip semikonduktor yang masih belum normal, ikut menghambat proses produksi jadi langsam.

Baca juga: Era Elektrifikasi Harus Dimulai dari Sepeda Motor

Kesimpulan ini diungkapkan salah satu diler resmi Toyota Indonesia, Daya Toyota Cakung, Jakarta Timur. Di mana bagi konsumen yang ingin meminang Innova Zenix Hybrid, harus rela melewati masa tunggu relatif lama.

KOMPAS.com/Adityo Wisnu Innova Zenix V Bensin

“Dengan menghitung jumlah inden dan estimasi suplai, kita bilang (inden sampai) satu tahun. Tergantung kapasitas produksi seperti apa. Kalau ditingkatkan bisa lebih cepat, kalau ada kendala lagi bisa lebih lama,” ucap Kepala Cabang Daya Toyota Cakung, Teguh Andriyanto, saat ditemui Kompas.com di kawasan Jakarta Timur, Jumat (16/12/2022).

Teguh mengatakan, saat ini pemesanan untuk Kijang Innova Zenix Hybrid di dilernya mencapai 47 SPK, 60 persen pemesanan didominasi oleh tipe Q. Sementara untuk Innova Zenix bermesin bensin, masa tunggunya lebih cepat.

“Perbandingan pemesanan Innova Zenix hybrid dan bensin di diler kami itu 1 banding 6, jadi selama warna dan tipe (Zenix bensin) yang diinginkan konsumen tersedia ya tidak perlu menunggu lama,” kata dia.

Sementara itu, diler resmi Toyota Indonesia Auto2000 sebelumnya juga memperkirakan bahwa distribusi Kijang Innova Zenix mencapai 5-6 bulan.

“Untuk kapasitas produksi sekarang memang tidak bisa mengcover seluruh permintaan saat ini. Janji delivery kita sekarang ada di April-Mei 2023 untuk varian hybrid. Pasalnya, estimasi pemesanan sekarang, Innova Zenix Hybrid sudah mencapai 1.200 unit di Auto2000 Jakarta,” ucap Herry Darmasaputra, Area Business Manager Auto2000 Northwest.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan mampu menjual sampai 4.000 unit Innova Zenix tiap bulan. Hal itu disesuaikan dengan kapasitas produksi kendaraan di fasilitas pabrik milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Toyota/TMMIN Produksi Toyota Kijang Innova Hybrid di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Ia juga menambahkan, waktu inden yang lama biasanya terjadi pada awal masa penjualan model yang diminati pasar, seperti contoh yang terjadi pada Toyota Raize tipe tertinggi yang sudah dibekali fitur keselamatan Toyota Safety Sense.

“Mungkin yang harus saya luruskan adalah tidak selamanya permintaan Innova Zenix akan seperti ini. Kami memperkirakan ini hanya diawal satu, dua, atau tiga bulan. Setelah itu baru ketahuan pattern normalnya,” kata Anton.

Baca juga: Edukasi Tertib Lalu Lintas Jadi Menu Wajib Komunitas TUFOC Semarang

“Nah, pada saat ketemu pola normalnya seperti apa, kita tinggal menjawab inden tiga bulan pertama saja,” lanjutnya.