Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Elektrifikasi Harus Dimulai dari Sepeda Motor

Kompas.com - 16/12/2022, 18:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepeda motor masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika sepeda motor selalu merajai penjualan tiap tahunnya dibandingkan jenis kendaraan lain.

Sejalan dengan banyaknya populasi roda dua, rupanya sepeda motor jadi kendaraan yang paling banyak memakai bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Ahmad Safrudin, mengatakan, sepeda motor mengonsumsi bensin sebanyak 25.375.105 liter pada tahun 2021.

Baca juga: Ini Tujuan Pemerintah Berikan Insentif Kendaraan Listrik

Exotic bike memajang tiga motor listrik murah di GIIAS 2022.Exotic bike memajang tiga motor listrik murah di GIIAS 2022. Exotic bike memajang tiga motor listrik murah di GIIAS 2022.

Sementara roda empat hanya 11.167.394 liter dari total BBM jenis bensin yang terjual pada tahun lalu.

"Kalau kita ambil yang bensinnya saja, 69 persen disedot oleh sepeda motor. Jadi mobil itu hanya 31 persen. Jadi kita sepakat dengan pemerintah untuk masuk ke elektrifikasi road transportation mulai dari sepeda motor," ujar Puput, disitat dari tayangan online FGD "Standard grCo2/km dan Subsidi KBLBB yang Tidak Membebani APBN (16/12/2022).

“Yang lain bukannya tidak penting, tetap penting, tapi kita trigger dari situ. Mudah-mudahan dari trigger dari sepeda motor ini akan memberikan percepatan di kemudian hari," kata dia.

Baca juga: Ada Insentif Mobil Listrik Rp 80 Juta, Bisa Picu Letupan Penjualan

Setelah sepeda motor, menurut Puput, dibandingkan mobil listrik, pergeseran bus menjadi tenaga listrik juga sangat strategis.

"Ini menjadi semacam kelaziman di seluruh dunia untuk men-trigger pertumbuhan produk tertentu dalam konteks kendaraan bermotor, pemerintah mengalokasikan budget di APBN/APBD agar bergulir pertumbuhan industri otomotif dengan memproduksi bus (listrik) tadi,” kata Puput.

“Toh tiap kota juga menggunakan bus, shuttle dan sebagainya yang rata-rata itu dimungkinkan dibeli oleh pemerintah atau operator," ucap dia.

Baca juga: Hajar Bahu Jalan dan Arogan, Cerminan Ulah Anggota Klub Abal-abal

Bus listrik KTT G20 di BaliBKIP Kemenhub Bus listrik KTT G20 di Bali

Berdasarkan catatan KPBB, kendaraan dengan konsumsi BBM terbanyak nomor dua adalah truk dengan angka 27 persen.

Adapun kendaraan penumpang bermesin bensin 17 persen, bus 11 persen dan kendaraan penumpang bermesin diesel 7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau