Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Dishub Kota Semarang Uji Kelayakan Bus Pariwisata, AKDP dan AKAP

Kompas.com - 11/12/2022, 18:02 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyelenggarakan ramp check atau uji kelayakan bus pariwisata, AKAP, dan AKDP, Jumat (9/12/2022).

Langkah tersebut sebagai antisipasi kasus kecelakaan bus yang sering terjadi. Petugas melakukan sidak ke beberapa pool dan Perusahaan Otobus (PO) di Kaligawe dan lainnya. 

Kabid Angkutan Umum Dishub Kota Semarang Dede Bambang Hartono menjelaskan, ramp check jadi agenda rutin yang dilakukan, terutama menjelang hari-hari besar dan libur panjang seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

"Rutin jelang libur nasional. Karena saat libur panjang, animo masyarakat yang menggunakan transportasi bus dan berwisata cukup tinggi," kata Dede, dalam keterangan yang diterima Jumat, (9/12/2022). 

Baca juga: Uji Laik Fungsi, Tol Semarang - Demak Dibuka 15 Desember

Kesiapan armada, SDM, dan sarana pendukung, menurut Dede, sebagai bagian dari tanggung jawab Dinas Perhubungan menjamin angkutan umum yang aman dan nyaman. 

Petugas Dishub, memeriksa kelaikan armada berdasarkan beberapa poin keselamatan, diantaranya fungsi rem, lampu, klakson, wiper, ban, dan lain sebagainya. 

Dishub Kota Semarang sidak Terminal Mangkang, Jumat (22/4/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Dishub Kota Semarang sidak Terminal Mangkang, Jumat (22/4/2022)

Dinas Perhubungan Kota Semarang juga mengimbau pengusaha layanan otobus (PO) benar-benar selektif menugaskan pengemudi saat musim liburan. 

"Artinya, pengemudi yang ditugaskan sehat secara fisik maupun psikis. Mental yang di uji, libur akhir tahun kan sering dimana-mana macet, dan banyak pemudik luar kota," kata dia. 

Belajar dari kasus kecelakaan seperti di Sarangan, Magetan, beberapa waktu lalu, Dede mengimbau penumpang juga mengawasi perjalanan saat di dalam bus.

Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.

"Misalnya kalau sopir ngantuk diingatkan untuk beristirahat ,” katanya.

Sebagai informasi, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan, jumlah bus antar provinsi dan dalam provinsi di Kota Semarang mencapai 292 unit pada 2020 lalu. Total bus tersebut ada di 8 PO yang berdomisili di Kota Semarang

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto menambahkan, sidak angkutan libur Nataru tersebut ditargetkan mendata armada bus AKAP dan AKDP yang dinilai tak layak beroperasi. 

Baca juga: Antisipasi Kepadatan di Tol Cipali, Pakai Skema Contraflow

"Tim fokus kelayakan jalan dan kelengkapan administrasi, termasuk uji KIR, dan surat-surat kendaraan. Jauh hari dicegah, agar nantinya kecelakaan seperti kasus di Magetan tidak terulang," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau