JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memprediksi akan terjadi kenaikan volume lalu lintas hingga 12,8 persen di ruas tol Trans Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Kondisi ini seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang jauh membaik daripada tahun lalu.
“Kami memprediksi trafik di ruas JTTS (Lintas Sumatera) yang dikelola Hutama Karya pada momen Nataru 2022/2023 mengalami pertumbuhan hingga 12,88 persen dibandingkan pada trafik Nataru tahun 2021/2022,” ujar Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Kemenhub Pastikan Tidak Ada Pengecualian Pemberantasan ODOL
Lebih rinci, perseroan memproyeksikan bila ruas Tol Bakauheni - Terbangi Besar akan meningkat 33,14 persen dari periode Nataru 2022.
Kemudian Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung juga akan naik 22,85 persen, dan Tol Pekanbaru - Dumai mampu tumbuh sebesar 34,57 persen.
Pertumbuhan kata dia juga bakal terjadi di Ruas JORR Seksi S (JORR-S). Mengingat per-September ada kenaikan sebesar 38,17 persen di sana dan Tol Akses Tanjung Priok (ATP) sebesar 34,89 persen.
Untuk memperlancar arus lalu lintas selama masa Nataru, Koentjoro mengatakan Hutama Karya akan mengoperasikan delapan ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan panjang 547 Km mulai dari Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.
Baca juga: Mulai 1 Desember Beli Biosolar Harus Pakai QR
Selanjutnya ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, Pekanbaru – Bangkinang, Medan – Binjai, Binjai – Stabat dan Sigli – Banda Aceh, dan satu ruas yang sudah rampung 100 persen konstruksinya dengan panjang 17,8 km yaitu Bengkulu – Taba Penanjung.
Hutama Karya menurutnya juga menyiagakan 3.132 petugas layanan jalan tol, 307 unit armada siaga dan dalam meningkatkan kapasitas gerbang tol yang sudah ada, akan disiagakan 52 unit mobile reader apabila terjadi antrian.
"Untuk melayani pengendara yang kekurangan saldo uang elektronik, Hutama Karya telah menyiagakan 35 titik top-up tunai di gerbang tol dan beberapa titik booth top-up UMKM di lokasi rest area," kata Koentjoro.
Dalam kesempatan sama, ia juga memaparkan bahwa lalu lintas harian selama September 2022 telah mengalami pertumbuhan 41,7 persen.
Menurut dia, ini dipengaruhi pelonggaran pembatasan kegiatan selama masa Covid-19.
“Peningkatan LHR tersebut karena adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan bertambahnya ruas-ruas tol baru yang beroperasi," kata dia.
Koentjoro mengungkapkan pertumbuhan LHR tertinggi ada di ruas tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) yang mencapai 154,09 persen, dari catatan pada September 2021 yang hanya 642 kendaraan, menjadi 1.495 kendaraan pada September 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.