Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Chery di Indonesia Jadi Basis Produksi Mobil Setir Kanan

Kompas.com - 24/11/2022, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Chery baru saja meluncurkan dua mobil di segmen sport utility vehicle (SUV), yakni Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro.

Peluncuran kedua mobil ini sekaligus menandai kembalinya Chery ke pasar otomotif Tanah Air setelah beberapa tahun lalu menyatakan berhenti berbisnis di Tanah Air.

Tak hanya meluncurkan mobil baru, Chery dikabarkan bakal investasikan 1 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 15 triliun, untuk membangun pabrik di Indonesia.

Baca juga: Target Chery Jual 500 Unit Sampai Akhir Tahun

“Sebagai bentuk komitmen kami, Chery akan menginvestasikan 1 miliar dollar untuk membangun pabrik pusat produksi mobil di Indonesia,” ucap President Director PT Chery Motor Indonesia Shawn Xu, di kawasan Jakarta Barat, Rabu (23/11/2022).

Chery Tiggo 7 ProFoto: Chery Chery Tiggo 7 Pro

Shawn melanjutkan, nantinya Indonesia juga akan menjadi pusat produksi mobil setir kanan. Di mana mobil-mobil tersebut akan diekspor ke seluruh negara yang menganut setir kanan, seperti Australia, Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam.

Sementara Cina, nantinya akan menjadi pusat produksi mobil setir kiri, di mana produk mobil yang dihasilkan nantinya akan di impor ke negara-negara yang menggunakan setir kiri.

Sebagai informasi, Tiggo 7 Pro dan 8 Pro saat ini berstatus Completely Knocked Down (CKD) dirakit di fasilitas assembling milik Hyundai terdahulu, yakni PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat.

Ke depan Chery juga akan mendirikan pabrik sendiri. Rencananya, selain pabrik untuk perakitan kendaraan juga akan dibangun pusat penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD). Hanya saja hal tersebut masih dalam proses.

Baca juga: Turbo Rusak, Baiknya Ganti Baru atau Diperbaiki?

“Pabrik sedang dalam proses untuk mempelajari dari sisi research maupun ekosistem dari pabrik itu sendiri. Kita juga terus update ke pemerintahan dan masyarakat tentang pabrik,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com