Model ikonik ini merupakan produk kedua yang dilahirkan BMW M setelah M1 yang diperkenalkan pada 1978.
Jika produk pertama model sedan, mengapa produk keduanya berubah menjadi SUV?
Sedikit menoleh ke belakang, BMW memproduksi M1 dengan karakter sedan saat itu dengan alasan tren yang sedang berkembang adalah balap.
Baca juga: Daya Tarik Terbaru BMW X7 untuk Meladeni Rival di Segmen SUV Mewah
Berbeda dengan saat ini, SUV menjadi salah satu model yang tengah naik daun. Sehingga BMW merasa perlu membuat model ikonik berkarakter SUV. Atas pertimbangan tersebut maka lahirlah XM.
Bukan SUV biasa
XM dibangun bukan sebagai versi kencang dari model X mana pun yang diproduksi BMW. Meski sebenarnya basis yang digunakan sama dengan X7. Namun sasis, bahkan platform dan bodi yang dipakai benar-benar berbeda dan tergolong spesial.
Desain kekinian dari BMW terlihat dari penggunaan lampu depan dengan model terpisah 2 bagian. Sedangkan kidney grill khas yang dipakai ditambahkan lis di area luar beraksen emas. Iluminasi LED juga diaplikasikan pada gril sebagai pelengkap.
Bemper depan hadir dengan desain sangar yang sarat akan perhitungan aerodinamis. Alhasil jika dilihat dari depan, XM benar-benar memiliki kesan buas dan dengan tarikan garis berotot sebagai penguat karakter.
Aksen emas disematkan pada bagian samping yang mengelilingi kaca dari pilar A hingga D dan menyambung hingga bagian bawah yang memberi kesan seperti garis bodi.
Identitas M1
Beralih ke belakang, ada identitas produk pertama, M1, yang tetap dipertahankan BMW yaitu peletakan logo di kaca belakang sisi atas kanan dan kiri.
Makin sporti dan sedap dipandang adalah kehadiran lampu rem belakang tipis beraroma futuristis.
Bemper belakang terihat sporti dan juga sangar dengan kehadiran knalpot ganda model vertikal pada sisi kanan dan kiri bemper belakang.
Baca juga: Sejenak Berada di Balik Kemudi Mobil Listrik Mewah BMW i7
Paket komplet
Saat memasuki kabin, Anda akan disapa dengan sebuah paket komplet yang ditawarkan BMW, teknologi, kemewahan dan kenyamanan.