JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan kendaraan listrik digunakan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Bukan hanya delegasinya yang akan menggunakan mobil listrik, tapi juga pihak kepolisian yang melakukan pengamanan.
Salah satu kendaraan listrik yang digunakan adalah Renault Twizy. Mobil listrik yang dipasarkan oleh PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) ini juga turut digunakan.
Baca juga: 836 Mobil Listrik dan 7 Kendaraan Lapis Baja Disiapkan untuk Tamu VVIP KTT G20
Diunggah oleh media sosial @ntmc_polri, terlihat Ipda Herman Hadi Basuki yang akrab disapa Pak Bhabin sedang mengendarai mobil listrik tersebut di jalan raya.
View this post on Instagram
Twizy memiliki desain yang unik dengan bentuk mobil open wheeler alias roda yang terpisah dari ruang bodi mobil. Selain itu, kapasitas penumpangnya juga hanya dua orang dan ditempatkan sejajar depan dan belakang, seperti pesawat jet tempur.
Pada bagian kaki-kakinya, Twizy dibekali dengan ban yang berukuran cukup kecil. Diameternya hanya 13 inci dengan profil ban 125/80 pada bagian depan dan 140/80 pada bagian belakang.
Baca juga: Jadi Kendaraan Resmi KTT G20, Wuling Air ev Ikut Touring Jakarta-Bali
Mobil ini menggunakan teknologi Electric Direct Drive Technology dengan mesin 3CG-electric asynchronous. Motor listrik tersebut mampu menghasilkan kekuatan 13 kW atau setara 17 daya kuda.
Renault mengklaim kemampuan akselerasinya untuk 0-45 kilometer per jam dapat dicapai dalam 6,1 detik. Pengecasan Twizy juga disebut sangat mudah, sebab kabel charger cukup universal dengan jenis colokan yang ada di Indonesia.
Pengecasan baterai dari daya habis hingga penuh diklaim membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk jarak tempuh 80 km. Pengisian daya baterai Twizy dapat dikoneksikan dengan soket rumahan 220 volt tanpa harus menggunakan adaptor tambahan.
View this post on Instagram
Pada Januari 2021, Twizy diluncurkan dalam jumlah hanya 30 unit dengan banderol Rp 408 juta. Sayangnya, pihak MRI enggan memberi tanggapan terkait dukungannya dalam KTT G20.
Pihak Kompas.com sudah mencoba menghubungi Managing Director MRI Rudy Salim, tapi hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.